Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aceh Utara Nyaris Lumpuh Total akibat Banjir, Kantor Pemerintahan Terpaksa Tutup

Kompas.com - 03/01/2022, 15:40 WIB
Masriadi ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

 

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Memasuki hari ketiga banjir, Senin (3/1/2022), pusat Kota Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara nyaris lumpuh total karena banjir.

Selain itu, pusat kantor pemerintahan terpaksa ditutup akibat banjir yang melanda kabupaten itu.

Adapun kondisi jalan utama saat ini yang menghubungkan Medan-Banda Aceh tak bisa dilalui.

Sementara jalur alternatif yang dibuka pemerintah, saat ini dapat dilalui dari arah Medan menuju Banda Aceh menggunakan jalur Simpang Ek Tren, Kecamatan Samudera, menuju Kecamatan Tanah Pasir, seterusnya Kecamatan Lapang dan keluar ke jalan utama Kecamatan Baktiya.

Baca juga: Banjir di Aceh Utara, Bupati: Nyaris Lumpuh Total, Ketinggian Air 1 hingga 2 Meter

 

Jalan ini sudah masuk ke lintas Medan-Banda Aceh.

Sekretaris Daerah Aceh Utara, A Murthala dihubungi per telepon, menyebutkan, sejumlah kantor pemerintahan terpaksa ditutup seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Aceh Utara.

Sedangkan Kantor Bupati Aceh Utara, tetap buka.

"Kantor bupati ini ada sejumlah dinas di dalamnya. Jalan bagian depan memang terendam banjir. Namun masih bisa kita lewati dan kita buka pusat komando banjir di kantor bupati," kata A Murthala, Senin.

Baca juga: Sejumlah Wilayah Terendam Banjir, Pemkab Aceh Utara Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Dia menyebutkan, sejuh ini hanya satu daerah yaitu Kecamatan Langkahan, Aceh Utara yang terisolir akibat banjir.

Adapun lokasi kecamatan itu belum dapat diakses dengan mengendarai mobil.

"Saya sudah instruksikan dinas sosial cari cara agar bisa menembus Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, agar bisa distribusi bantuan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Aceh Utara, Fuad Mukhtar dihubungi terpisah, siang ini mengatakan, timnya sudah berhasil menembus Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.

"Kita distribusi ke kecamatan. Memang agak berat. Tapi sudah bisa kita tembus dengan menggunakan truk besar. Kita minta camat meneruskan bantuan ke lokasi pengungsian. Ini berlaku di semua kecamatan, jadi kepala desa dan camat harap saling koordinasi. Jangan sampai ada tenda pengungsi tak ada makanan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 11 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara terendam selama tiga hari karena banjir.

Adapun kerusakan akibat banjir itu belum diketahui secara detil.

Sementara ribuan orang mengungsi di sejumlah kecamatan.

Baca juga: Banjir Landa Aceh Utara, Seorang Murid SD Tewas Terseret Arus Saluran Irigasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com