Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Banjir, Pembelajaran Tatap Muka Hari Pertama 2022 di Luwu Terhambat

Kompas.com - 03/01/2022, 15:13 WIB
Amran Amir,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com -  Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu,  Sulawesi Selatan, sejak Minggu (02/01/2022) sore, membuat sungai Noling meluap dan merendam permukiman warga serta ruas jalan, Senin (03/01/2022) siang.

Selain merendam permukiman dan ruas jalan, banjir juga merendam akses warga khususnya guru dan siswa menuju ke sekolah SMA Negeri 4 Kabupaten Luwu yang berjarak 1 kilometer dari jalan Trans Sulawesi.

Sejumlah siswa mencoba menerobos menggunakan kendaraan roda dua untuk sampai di sekolah namun berbalik arah mengingat ketinggian air mencapai 90 sentimeter.

Baca juga: Sejumlah Wilayah Terendam Banjir, Pemkab Aceh Utara Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Begitu juga dengan siswa lainnya berjalan kaki menuju ke sekolah, namun karena tingginya air banjir membuat siswa kembali ke rumah.

Menurut salah seorang siswi, Dewi Malladako mengatakan dirinya tak dapat sampai ke sekolah karena jalan menuju ke sekolahnya terendam banjir yang cukup menyulitkan.   

“Jalan menuju ke sekolah terendam banjir 60 hingga 90 sentimeter membuat kami tak mampu untuk sampai ke sekolah, jarak dari jalan utama menuju ke sekolah mencapai 1 kilometer,” kata Dewi saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (03/01/2022) siang.

Dewi berharap pemerintah menangani banjir yang kerap terjadi di daerah tersebut karena mengganggu aktivitas pelajar saat terjadi banjir.

“Kami berharap pemerintah segera menangani banjir agar jalan menuju ke sekolah kami tidak terendam seperti sekarang ini,” ucap Dewi.   

Akibat banjir, proses belajar mengajar terutama pembelajaran tatap muka (PTM) di hari pertama tertunda, para guru dan siswa terlihat hanya berkumpul di depan jalan utama menunggu surutnya air.

Baca juga: Banjir Landa Aceh Utara, Seorang Murid SD Tewas Terseret Arus Saluran Irigasi

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 4 Luwu, Nuraeni mengatakan, banjir di daerah tersebut sudah serig terjadi bahkan sudah menjadi langganan yang menyebabkan jalan dan sekolah terendam.

Kondisi itu tentu sangat disayangkan di hari pertama masuk sekolah untuk belajar secara tatap muka pada 2022.

“Hari ini hari pertama sekolah, namun  lorong atau jalan menuju ke sekolah terendam banjir, jadi proses belajar mengajar atau pembelajaran tatap muka hari ini ditiadakan karena banjir, kejadian seperti ini setiap tahun terjadi, dan kami berharap kepada pemerintah agar memperhatikan hal ini,” ujar Nuraeni.

Nuraeni mengatakan akses menuju ke sekolah SMA Negeri 4 Luwu ada 3 jalan namun semua terendam banjir.

“Untuk sampai ke sekolah ada 3 jalan namun saat ini semua jalan kondisinya terendam banjir, sehingga siswa tidak dapat ke sekolah termasuk para guru, jadi saat ini kami menunggu surutnya air untuk bisa ke sekolah memantau seperti apa kondisi disana,” tutur Nuraeni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com