Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani 15 Kasus Korupsi, Polda Maluku Selamatkan Uang Negara Rp 1,6 Miliar

Kompas.com - 30/12/2021, 19:28 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menangani 15 kasus korupsi sepanjang 2021. Dari penanganan belasan kasus itu, Polda Maluku menyelamatkan uang negara sebesar Rp 1,6 miliar.

“Tahun 2021 Polda Maluku berhasil meyelamatkan uang negara sebesar Rp 1,6 miliar dari potensi kerugian negara sebesar Rp 3,5 miliar,” kata Karo Ops Polda Maluku Kombes Antonius Wantri Yulianto saat konferensi pers akhir tahun di Polda Maluku, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: WN Myanmar Bunuh Diri di Sel Tahanan Kantor Imigrasi Ambon

Jumlah kasus korupsi yang ditangani Polda Maluku tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Pada 2020, Polda Maluku hanya menangani empat kasus korupsi.

Meski begitu jumlah kerugian yang diselamatkan Polda Maluku pada 2020 lebih besar, sebanyak Rp 19 miliar.

“Pada tahun 2020 itu potensi kerugian negara sebesar Rp 70,2 miliar dan yang berhasil diselamatkan sebesar Rp 19 miliar,” katanya.

Antonius mengakui, penanganan sejumlah kasus korupsi di Polda Maluku pada 2021 sempat terhambat karena beberapa kendala, salah satunya Covid-19. Pandemi membuat polisi kesulitan meminta keterangan saksi.

Selain itu, keterlambatan penyidikan kasus korupsi di Polda Maluku juga karena lambatnya penghitungan kerugian negara oleh BPKP dan BPK.

“Itulah kendalanya ada yang tidak bisa memenuhi panggilan karena Covid-19 dan juga lembannya hasil perhitungan kerugian Negara dari BPK,” katanya.

Baca juga: Trotoar Licin di Ambon Kembali Makan Korban, Seorang Ibu Terpeleset hingga Kepalanya Terbentur

Ia berharap kendala yang dihadapi penyidik dalam penanganan kasus korupsi di Polda Maluku itu dapat diselesaikan. Sehingga kasus yang sedang ditangani dapat segera dilimpahkan ke pengadilan.

“Kita berharap hambatan hambatan ini dapat terlewati sehingga penanganan kasus, khusus tindak pidana korupsi dapat cepat diselesaikan dengan cepat," jelas Antonius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com