Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pelaku UMKM Bangkit di Tengah Pandemi: Manfaatkan Platform Digital, Hidupkan Bisnis Kuliner Rumahan

Kompas.com - 24/12/2021, 20:08 WIB
Tri Indriawati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Dering notifikasi di ponsel pintar Wulandari tiada
berhenti kala jam dinding menunjukkan pukul 22.00 WIB.

Menjelang tengah malam, warung Rice Katsu yang dia kelola justru kian kebanjiran
orderan.

Wulandari adalah salah satu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM)
di Kota Solo, yang masih berjuang bertahan menghadapi kerasnya krisis
akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Kisah Batik Toeli, Karya Penyandang Tuli yang Tembus Pasar AS Berkat Platform Digital

Sebelum pandemi Covid-19 menerjang, Wulandari aktif berjualan makanan
di depan salah satu sekolah swasta di Solo.

Omzet yang dia dapatkan selama berjualan sana pun cukup tinggi.

Sedikitnya, Rp 500.000 bisa dia kantongi setiap hari dengan menjajakan
beraneka olahan mie instan.

Namun, pandemi Covid-19 membuat sekolah-sekolah ditutup dan siswa
diharuskan belajar di rumah. Para penjual makanan di sekitar sekolah
pun otomatis kehilangan mata pencaharian.

Kondisi tersebut sempat membuat Wulandari terpuruk. Dia hanya bisa
menggantungkan kebutuhan keluarga dari pendapatan suaminya yang
pas-pasan.

Padahal, ada tiga anak yang harus dibiayai pendidikannya. Belum lagi,
mereka harus membayar beragam cicilan bulanan.

Selama lebih dari satu tahun, Wulandari tidak bisa berjualan dan
menghasilkan pendapatan tambahan untuk keluarganya.

Akhirnya, di tengah keterpurukan ekonomi akibat pandemi, perempuan 42
tahun itu mulai bangkit.

Platform digital

Pada September 2021, Wulandari mencoba peruntungan dengan membuka
warung di rumahnya dengan mengandalkan pemasaran lewat platform
digital.

Warung sederhana itu dia namai Rice Katsu Laweyan, sesuai dengan menu
yang menjadi andalannya, yakni rice bowl dengan chicken katsu.

Selain chicken katsu, warung ini juga menyediakan berbagai menu lain,
seperti nasi goreng, ayam geprek, mie iblis, hingga aneka camilan.

Baca juga: ITS Luncurkan PlasmaHub, Platform Digital Pertemukan Donor Plasma Konvalesen dan Pasien Covid-19

Tidak ada kursi pelanggan berderet layaknya sebuah warung makan atau
restoran di Rice Katsu Laweyan milik Wulandari.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com