Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiper Tornado FC Taufik Ramsyah Meninggal, Alami Benturan di Kepala Saat Bertanding

Kompas.com - 23/12/2021, 11:04 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Dunia sepakbola tanah air tengah berduka. Kiper atau penjaga gawang Tornado FC Pekanbaru, Taufik Ramsyah meninggal dunia akibat mengalami benturan di kepala saat bertanding di Pekanbaru.

Manager Tornado FC Reza mengatakan, insiden itu terjadi saat Tornado FC bertanding melawan Wahana FC dalam laga babak 6 besar Liga 3 Zona Riau, di Stadion Mini Universitas Riau, pada Sabtu (18/12/2021).

Pertandingan antara Tornado FC dan Wahana FC berakhir dengan skor 4-1.

Tornado FC menang dan lolos ke final Liga 3 zona Riau, namun akhirnya kalah dari PS Siak di laga puncak.

Baca juga: Update Korban Letusan Gunung Semeru: 50 Orang Meninggal, 10.400 Warga Mengungsi

"Insiden itu terjadi di depan gawang. Saat itu ada pemain kita dan striker dari pemain lawan mengejar bola. Kemudian penjaga gawang kita, Taufik juga mengejar mengambil bola," ungkap Reza saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (23/12/2021).

"Namun, pada saat itu kaki pemain lawan membentur bagian kepala Taufik," imbuhnya.

Saat terjadi benturan, Taufik langsung tergeletak tak sadarkan diri. Pemain dan tim medis melakukan pertolongan pertama terhadap Taufik.

Reza mengatakan, Taufik langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Malamnya, Taufik dioperasi.

"Dilihat dari hasil CT Scan, ada luka di kepalanya akibat berbenturan. Malam itu juga dilakukan tindakan operasi," sebut Reza.

Setelah tiga hari dirawat, takdir berkata lain. Selasa (21/12/2021) malam, Taufik dinyatakan meninggal dunia.

Selanjutnya, jenazah Taufik dibawa ke kampung halamannya di Kelurahan Lubuk Jambi, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, untuk dimakamkan.

Baca juga: Pesilat Asal Karanganyar Meninggal Saat Ikuti Ujian Kenaikan Sabuk

Menurut Reza, Taufik sosok remaja yang sedikit pendiam. Taufik memiliki banyak teman.

Pada saat pengantaran jenazah ke pemakaman, diikuti para pesebak bola yang ada di beberapa daerah di Riau, seperti Pekanbaru dan Kuansing.

Tornado FC sangat kehilangan kiper terbaiknya.

Selama dua tahun bergabung di Tornado FC, sebut Reza Taufik memiliki kemampuan menjadi penjaga gawang.

"Taufik memiliki kemampuan menjadi penjaga gawang. Sejak menjadi kiper Tornado FC, berhasil menjuarai Liga 3 Riau tahun 2019," kata Reza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com