Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telah Memaafkan, Polwan Polda Sumsel yang Dipukul Anggota TNI Lapor ke Denpom II Sriwijaya

Kompas.com - 22/12/2021, 19:02 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Briptu Ayu, personel Polda Sumatera Selatan yang menjadi korban pemukulan oleh oknum anggota TNI tetap melaporkan kejadian itu ke Denpom II Sriwijaya, meski sebelumnya sempat dilakukan mediasi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi mengatakan, Briptu Ayu yang menjadi korban pemukulan sebetulnya telah memaafkan perbuatan oknum anggota TNI tersebut pada saat mediasi dilakukan.

Hanya saja, Briptu Ayu masih tetap ingin melaporkan oknum tersebut ke Denpom II Sriwijaya.

“Briptu A memilih tetap melanjutkan ke proses hukum sehingga kasusnya ditangani Denpom II Sriwijaya karena korban meminta perkaranya tetap diproses sesuai hukum,”kata Supriadi kepada wartawan, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Beredar Video Oknum Anggota Provos TNI Pukul Polwan di Sumsel

Briptu Ayu melaporkan oknum Provost TNI Kodam II Sriwijaya atas kasus penganiayaan.

Selama proses berlangsung, Polda Sumsel akan memberikan pendampingan kepada korban.

“Laporannya penganiayaan. Ini bukan pidana umum karena terduga pelaku anggota TNI aktif.Jadi penanganan berkas perkaranya masih diproses di Denpom II Sriwijaya," ujarnya.

Video

Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang menyebutkan seorang polwan yang bertugas di Command Centre Polda Sumatera Selatan bernama Briptu Ayu menjadi korban penganiayaan oleh oknum provost TNI Kodam II Sriwijaya.

Narasi dalam video itu menyebutkan, kejadian itu berlangsung pada Senin (20/12/2021) sekitar pukul 06.35 WIB.

Semula, Briptu Ayu yang mengendarai kendaraan roda dua melintas di depan Markas Kodam II Sriwijaya yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Km 3,5 Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I Palembang dengan menggunakan seragam lengkap kepolisian.

Baca juga: 2 Mahasiswi Bebaskan Tersangka Sopir Bus yang Menabraknya dari Penjara

Anggota Provost TNI itupun kemudian menghentikan motor yang dikendarai oleh Briptu Ayu.

Namun, karena mendadak, motor yang dikendarai  Briptu Ayu sedikit melewati anggota Provost tersebut.

Akibatnya, kepala Briptu Ayu pun sempat dipukul oleh oknum anggota TNI itu sehingga membuat korban berhenti dan menanyakan permasalahannya.

Akan tetapi, seorang anggota TNI yang menggunakan seragam lengkap malah menghujat korban dengan kata-kata kasar.

“Sudah Mbak, jangan marah-marah ini komplek TNI bukan daerah pelacuran,”tulis narasi tersebut.

Kepala Penerangan Kodam II Sriwijaya Kolonel Jono Marjono saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.

Hanya saja, ia enggan berbicara lebih jauh soal permasalahan yang terjadi saat itu.

“Sedang kami dalami  tentang (video viral) medsos tersebut oleh tim kami di lapangan, makasih,”singkat Jono lewat pesan WhatsApp kepada KOMPAS.com, Selasa (21/12/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com