Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersandung Kasus Penipuan, 2 Oknum Polisi di Lamongan Dipecat

Kompas.com - 21/12/2021, 18:40 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Dua oknum anggota Polres Lamongan dipecat secara tidak hormat. Keduanya dinilai melanggar kode etik kepolisian setelah tersandung kasus penipuan.

Kedua oknum polisi itu adalah Bripka AM dan Bripka BW.

Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana mengatakan, kedua oknum polisi tersebut dipecat melalui upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) pada Senin (20/12/2021) kemarin.

Menurutnya, upacara PTDH tersebut merupakan salah satu wujud komitmen kepolisian dalam memberikan sanksi tegas bagi anggota yang melanggar, baik melanggar disiplin maupun melanggar kode etik kepolisian.

"Kemarin (Senin, 20/12/2021) kita melakukan upacara PTDH, memecat dua anggota Polres Lamongan," ujar Miko saat dikonfirmasi awak media di Mapolres Lamongan, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: 2 Polisi di Pati yang Ketahuan Selingkuh Direkomendasikan untuk Dipecat

Miko menjelaskan, kedua oknum polisi yang diberhentikan dengan tidak hormat tersebut tersandung kasus penipuan.

Kasus tersebut sudah lama dan kedua oknum itu sudah menjalani sidang kode etik dan disiplin. Keduanya juga telah diperiksa oleh jajaran Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).

"Ini sebenarnya kasusnya sudah lama. Kemudian kita sidangkan, dari hasil sidang tersebut diperoleh hasil pemecatan terhadap yang bersangkutan. Kasus penipuan," jelasnya.

Baca juga: Konsumsi Narkoba, 3 Orang Diamankan dalam Operasi Tempat Hiburan Malam di Lamongan

Miko mengaku sudah mewanti-wanti kepada seluruh anggota dan jajaran Polres Lamongan supaya tidak ada lagi kejadian serupa. Pihaknya meminta seluruh anggota kepolisian agar tidak melakukan tindakan yang dapat menyalahi prosedur dan kode etik yang dapat mencederai institusi Polri.

"Kita sudah sampaikan kepada anggota, syukuri apa yang ada, syukuri apa yang kita terima, jangan terlalu berlebihan. Pola hidup, gaya hidup, tingkah laku kita harus menyesuaikan dengan apa yang kita terima," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com