Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Masjid Raya Sumbar, Ridwan Kamil dan Tim Dapat Penghargaan Internasional

Kompas.com - 21/12/2021, 18:31 WIB
Dendi Ramdhani,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat penghargaan internasional secara kolektif dari Al Fozan Award for Mosque Architecture.

Penghargaan itu diberikan kepada tim arsitektur bangunan masjid terbaik, yaitu Masjid Raya Padang Sumatera Barat.

Untuk diketahui, Abdullatif Al Fozan Award for Mosque Architecture merupakan organisasi non-profit yang didirikan 2011 dengan fokus utama menyoroti karya arsitektur bangunan masjid di seluruh dunia.

Penghargaan tersebut diberikan kepada Rizal Muslimin sebagai principal architect, tim arsitek PT Urbane, dimana Ridwan Kamil menjadi salah satu pendirinya, dan PT Penta Rekayasa sebagai penyusun DED.

"Jadi yang mendapat penghargaan itu ada tiga kategori. Satu arsitek pemenang sayembara namanya Kang Rizal Muslimin arsitek saya dulu yang di-bbackup oleh kantor saya, namanya Urbane Indonesia dan PT Penta yang menggambar teknisnya gitu ya," kata Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: Cerita Ridwan Kamil Saat Jadi Pekerja Migran di Hongkong

Emil mengaku bangga dengan apresiasi dari lembaga internasional. Hal ini, kata Emil, membuktikan jika karya anak bangsa mulai diakui dunia.

"Tapi ini kebanggaan karena masjid Sumbar diakui sebagai salah satu karya arsitektur terbaik di dunia," ungkapnya.

Penghargaan untuk Emil diterima oleh Konsulat Jendral RI di Jeddah. Emil mengaku tak bisa hadir lantaran waktu karantina yang terlalu lama.

"Karena kerepotan proses terbang ke Saudi nya, khususnya saya karena harus karantina 5 hari pulangnya 10 hari sangat tidak memungkinkan akhirnya diwakili oleh Konjen RI di jeddah kira-kira begitu," ujar Emil.

Sementara itu, Principal Urbane Indonesia Reza Achmed Nurtjahja mengatakan pihaknya dihubungi oleh panitia dari Abdullatif Al Fozan Award dan diminta untuk mengirimkan desain masjid yang telah dibangun dari tahun 2010. 

“Kami dikontak oleh panitia dan diminta menyerahkan desain masjid dari tahun 2010. Mungkin mereka pernah melihat artikel yang membahas masjid Al Irsyad di sebuah majalah arsitektur Asia,” kata Reza. 

Baca juga: Resmikan Alun-alun Kota Bogor, Ridwan Kamil Puji Bima Arya

Reza dan timnya kemudian mengirimkan 9 desain masjid yang pernah dikerjakan dan 3 di antaranya berhasil menjadi nominator bersama 27 karya lainnya. 

“Dari 200an desain dipilih 27 dengan konteks kategorinya yang berbeda-beda. Desain gambar kerjanya dikerjakan oleh konsultan lain karena merupakan proyek pemerintah daerah,” ujar Reza. 

Untuk desain atap Masjid Raya Sumbar, Reza menuturkan bentuknya bukan semata-mata menduplikasi model atap bangunan lokal melainkan terinspirasi dari peristiwa peletakan batu Hajar Aswad oleh Nabi Muhammad.

Filosofi desain tersebut menggambarkan bentuk bentangan kain yang digunakan untuk mengusung batu. 

Ketika itu empat kabilah suku Quraisy berselisih pendapat mengenai siapa yang berhak memindahkan batu Hajar Aswad ke tempatnya semula.

Nabi Muhammad kemudian membentangkan selembar kain dan meletakkan batu tersebut sehingga dapat diusung bersama oleh setiap perwakilan. 

“Jadi bentuknya seperti kain terus dibentangkan. Filosofinya berarti keadilan dan tidak ada yang menang sendiri,” jelas Reza. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com