Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jateng Ikut Bantu Usut Kematian Sejoli yang Mayatnya Ditemukan di Sungai Serayu

Kompas.com - 20/12/2021, 20:11 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah mengusut kasus penemuan mayat dua sejoli di aliran Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah.

Direskrimum Polda Jawa Tengah Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, hasil identifikasi penemuan mayat tersebut identik dengan korban kecelakaan di Jawa Barat.

Untuk itu, Polda Jawa Tengah berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat terkait penanganan kasus tersebut.

"Korban diidentifikasi secara fisik identik dengan korban kecelakaan yang ada di Jabar. Sehingga kami sudah berkoordinasi dengan Polda Jabar untuk ditangani Polda Jabar. Sementara TKP, Polda Jateng hanya penemuan mayatnya," jelas Djuhandhani di Mapolda Jawa Tengah, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Kronologi Lengkap Penemuan Mayat Sejoli Korban Kecelakaan di Sungai Serayu, Terkuak dari Pakaian

Pihaknya sudah menerjunkan tim forensik untuk menelusuri penyebab kematian dari mayat yang ditemukan tersebut.

"Ini kami turunkan tim untuk mengecek sejauh mana penemuan mayat tersebut. Siang ini dari forensik turun melihat sejauh mana penyebab kematian seperti apa. Tentu saja ini kolaborasi antara Polda Jabar dan Polda Jateng," ungkapnya.

Ia menjelaskan perkara pokok sudah diketahui bahwa ada kemiripan identifikasi antara korban kecelakaan dengan penemuan mayat.

Pihaknya menerjunkan tim untuk membantu Polda Jawa Barat agar misteri peristiwa berangkai tersebut dapat terkuak.

"Peristiwa pembuangan kita akan lihat sejauh mana dengan konstruksi Polda Jateng tetap turun untuk mencari juga memback up kegiatan Polda Jabar. Di wilayah Banyumas juga ada anggota Resmob Banyumas yang melaksanakan tugas di sana," ujarnya.

Baca juga: Makam Sejoli Korban Kecelakaan yang Ditemukan Tewas di Sungai Serayu Dibongkar

Kendati demikian, pihaknya belum bisa membeberkan secara pasti penyebab kematian Handi Harisaputra dan Salsabila tersebut.

"Kalau kita cenderung hasil temuan mayat itu apakah penyebab kematian tenggelam atau dibunuh baru ditenggelamkan. Kita hanya membatasi penyebab kematiannya. Karena identifikasi ternyata benar sama identik dengan yang di Jabar. Dugaan pelaku kewenangan Polda Jabar," pungkasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com