MANADO, KOMPAS.com- Rumah Sakit Lapangan Darurat Covid-19 Kitaway, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), mengisolasi sebanyak tiga pasien probable varian omicron.
Ketiga orang itu merupakan warga negara (WN) China yang sedang berkunjung ke Manado.
Sampel tiga orang ini sudah dikirim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sulut ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta.
"Jadi, sampel-sampel yang terindikasi ini dikirim lagi ke Litbangkes dan kita akan melaksanakan whole genome sequencing-nya di sana," kata Bagian Kehumasan Satgas Covid-19 Provinsi Sulut, Steaven Dandel, dalam keterangan pers, Kamis (16/12/2021).
Baca juga: Varian Omicron Masuk Indonesia, Pemprov Papua Percepat Vaksinasi
Steaven menjelaskan, tiga kasus ini terdeteksi awal dari reagen yang didatangkan Kementerian Kesehatan di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Manado.
Reagen ini kemudian bisa mendeteksi gen S pada virus Sars-CoV-2 yang bisa mengindikasikan sampel dari orang yang positif tersebut probabilitasnya kepada omicron.
"Tetapi, digarisbawahi bahwa gen S itu bisa terdapat pada varian yang lain, sehingga untuk standar emasnya itu tetap harus melakukan pemeriksaan yang kita sebut dengan proses whole genome sequencing," jelasnya.
Steaven yang juga Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut menambahkan, setelah itu akan diurai komponen genetiknya dan dibandingkan dengan database.
Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Moeldoko: Belum Ada Perubahan Aturan Nataru
"Yang nanti akan memastikan apakah benar yang tiga kasus terdeteksi reagen khusus di BTKL itu betul dia varian omicron atau tidak," ujarnya.
"Jadi sampai sekarang statusnya itu (tiga kasus) disebut probable. Standar emasnya untuk menentukan bahwa dia benar Omicron tetap melalui pemeriksaan whole genome sequencing," tambah Steaven.