Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

35 Warga Luka Bakar Akibat Awan Panas Guguran Semeru, 11 Orang Dirujuk ke RS

Kompas.com - 04/12/2021, 21:45 WIB
Andi Hartik,
Khairina

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melaporkan, 35 warga mengalami luka bakar akibat awan panas guguran Gunung Semeru. 11 orang di antaranya dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan.

"Korban terbakar total 35 orang, yang dirujuk ke rumah sakit 11 orang," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang, Joko Sambang melalui sambungan telepon, Sabtu (4/12/2021) malam.

Baca juga: Erupsi Semeru Putus Jembatan Penghubung Malang-Lumajang, Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas

Joko mengatakan, kondisi korban luka bakar bermacam-macam. Ada yang luka di sekujur tubuh. Ada yang hanya luka di beberapa bagian dari tubuhnya.

Joko mengatakan, warga yang menjadi korban karena tidak memprediksi bakal terjadi aliran awan panas guguran dari Semeru.

Sehingga, mereka tidak menjauh dari aliran sungai tempat awan panas guguran meluncur.

"Kebetulan saat ada hujan, ada banjir, masyarakat mesti melihat aliran air seperti itu. Seperti apa debit airnya. Itu rutin sudah masyarakat. Kan rumahnya di sana. Tidak tahunya juga ada APG (awan panas guguran), sehingga semburat," katanya.

Beruntung, saat aliran awan panas guguran dibarengi dengan hujan. Sehingga, hawa panasnya tidak separah biasanya.

"Karena dibarengi hujan. Mungkin kalau tidak hujan tambah parah. Karena panas," jelasnya.

Tanpa terprediksi

Aliran awan panas guguran itu tidak terprediksi. Menurut Joko, kejadian itu berlangsung cepat.

Sebelum diketahui ada aluran awan panas guguran, tim di lapangan hanya melaporkan adanya banjir.

"Memang di luar prediksi. Saya chating terakhir dengan relawan itu menyampaikan hanya banjir Pak Joko, di sini belum hujan, disampaikan begitu ke saya. Selang 10 menit menyampaikan, Pak Joko, minta bantuan Pak Joko, saya terjebak ada awan panas guguran," katanya sambil mengikuti perkataan relawan yang lapor kepadanya.

Baca juga: Polda Jatim Terjunkan 200 Personel Bantu Tangani Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Diketahui, aktivitas vulkanik Gunung Semeru meningkat, Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

Gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG). Aliran awan panas itu sudah sampai di Curah Kobokan, Kabupaten Lumajang atau sejauh 11 kilometer dari kawah.

"Untuk sementara ada awan panas guguran (APG) yang sudah mencapai di Curah Kobokan. Semua potensi kita kerahkan," kata Wawan.

Awan panas itu menciptakan awan yang membumbung. Awan yang membumbung itu akibat pertemuan aliran awan panas dan air hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com