SURABAYA, KOMPAS.com - Jajaran Kepolisian Daerah Jawa Timur mulai Sabtu (4/12/2021) menerjunkan anggotanya untuk membantu evakuasi warga di 8 desa tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, anggota polisi yang diberangkatkan sekitar 200 lebih personel gabungan, baik dari satuan Brimob Polda Jatim, Biddokes Polda Jatim, anggota Satuan Lalu Lintas, Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim.
"Kami sudah menurunkan Satuan Setingkat Kompi (SSK) Satbrimobda Jatim dan satu SSK Smapta Polda Jatim, lengkap dengan satu mobil dapur lapangan dan 2 mobil SAR-nya," ucap Gatot saat dikonfirmasi via telepon seluler, Sabtu (4/12/2021).
Baca juga: 6 Kecamatan di Malang Terdampak Hujan Abu Vulkanik Gunung Semeru
Gatot menerangkan, jumlah setiap SSK yang diterjunkan sekitar 90 lebih personel, sedangkan Polda Jatim menerjunkan 2 SSK serta personel khusus Biddokes dengan membawa mobil ambulans.
"Ada sekitar 200 lebih personel yang sudah di jalan ini. Karena ada Jembatan Gladak Perak yang putus, itu jalur Malang-Lumajang, jadi personel kami harus melalui jalur Probolinggo yang rutenya lebih jauh," ujar dia.
Sementara itu, polisi lalu lintas akan difokuskan untuk pengaturan lalu lintas, mana jalur yang bisa dilalui atau tidak boleh.
Terkait informasi korban jiwa, Gatot saat ini juga masih menunggu dari pihak BPBD terkait.
Sebab, polisi sifatnya hanya membantu BPBD Jatim untuk menyelamatkan warga terdampak di delapan desa tersebut.
"Kalau data itu masih terus di update sama pihak BPBD ya. Mangkanya tim kami akan difokuskan untuk proses evakuasi terlebih dulu, karena ini menyangkut keselamatan warga," jelas dia.
Baca juga: Bus Rombongan Pengiring Pengantin Tabrak Warung dan Terjun ke Sungai, Belasan Penumpang Luka-Luka
Gatot menegaskan, personel yang diterjunkan juga sudah dilengkapi dengan semua kebutuhan warga terdampak, seperti sembako, masker, vitamin, selimut dan kebutuhan balita.
"Yang jelas kami sudah membawa kebutuhan dari warga di sana," katanya.
Sebelumnya, BPBD Jatim menyebutkan, semburan awan panas dari Gunung Berapi Semeru terjadi sejak pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan data yang dimilikinya terdapat 8 desa di dua Kecamatan yang terdampak bencana alam tersebut, yaitu Kecamatan Candipuro ada 5 desa, yakni Desa Sumber Wulu, Sumber Mujur, Penanggal, Candipuro dan Sumber Rejo. Sedangkan pada Kecamatan Pronojiwo ada tiga yaitu Desa Supiturang, Sumberurip, dan Oro Oro Ombo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.