Salin Artikel

35 Warga Luka Bakar Akibat Awan Panas Guguran Semeru, 11 Orang Dirujuk ke RS

MALANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melaporkan, 35 warga mengalami luka bakar akibat awan panas guguran Gunung Semeru. 11 orang di antaranya dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan.

"Korban terbakar total 35 orang, yang dirujuk ke rumah sakit 11 orang," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang, Joko Sambang melalui sambungan telepon, Sabtu (4/12/2021) malam.

Joko mengatakan, kondisi korban luka bakar bermacam-macam. Ada yang luka di sekujur tubuh. Ada yang hanya luka di beberapa bagian dari tubuhnya.

Joko mengatakan, warga yang menjadi korban karena tidak memprediksi bakal terjadi aliran awan panas guguran dari Semeru.

Sehingga, mereka tidak menjauh dari aliran sungai tempat awan panas guguran meluncur.

"Kebetulan saat ada hujan, ada banjir, masyarakat mesti melihat aliran air seperti itu. Seperti apa debit airnya. Itu rutin sudah masyarakat. Kan rumahnya di sana. Tidak tahunya juga ada APG (awan panas guguran), sehingga semburat," katanya.

Beruntung, saat aliran awan panas guguran dibarengi dengan hujan. Sehingga, hawa panasnya tidak separah biasanya.

"Karena dibarengi hujan. Mungkin kalau tidak hujan tambah parah. Karena panas," jelasnya.

Tanpa terprediksi

Aliran awan panas guguran itu tidak terprediksi. Menurut Joko, kejadian itu berlangsung cepat.

Sebelum diketahui ada aluran awan panas guguran, tim di lapangan hanya melaporkan adanya banjir.

"Memang di luar prediksi. Saya chating terakhir dengan relawan itu menyampaikan hanya banjir Pak Joko, di sini belum hujan, disampaikan begitu ke saya. Selang 10 menit menyampaikan, Pak Joko, minta bantuan Pak Joko, saya terjebak ada awan panas guguran," katanya sambil mengikuti perkataan relawan yang lapor kepadanya.

Diketahui, aktivitas vulkanik Gunung Semeru meningkat, Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

Gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG). Aliran awan panas itu sudah sampai di Curah Kobokan, Kabupaten Lumajang atau sejauh 11 kilometer dari kawah.

"Untuk sementara ada awan panas guguran (APG) yang sudah mencapai di Curah Kobokan. Semua potensi kita kerahkan," kata Wawan.

Awan panas itu menciptakan awan yang membumbung. Awan yang membumbung itu akibat pertemuan aliran awan panas dan air hujan.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/04/214545378/35-warga-luka-bakar-akibat-awan-panas-guguran-semeru-11-orang-dirujuk-ke-rs

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke