Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tewas Dianiaya, Tahanan Polrestabes Medan Dipaksa Video Call

Kompas.com - 26/11/2021, 12:20 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang tahanan Polrestabes Medan, Hendra Syahputra, tewas diduga akibat dianiaya oleh enam tahanan lainnya.

Saat ini, keenam tahanan itu sudah ditetapkan sebagai tersangka pelaku penganiayaan.

"Sudah ditetapkan sebagai tersangka 6 orang dalam kasus meninggalnya tahanan itu (Hendra Syahputra)," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan Kompol M Firdaus saat dikonfirmasi melalui telepon pada Jumat (26/11/2021).

Baca juga: Seorang Tahanan Polrestabes Medan Tewas, Diduga Ada Bekas Luka

Adapun enam orang tersebut yakni TR (35), warga Kecamatan Medan Johor, WS (20) warga Kecamatan Medan Barat, dan J (25) warga Kecamatan Medan Denai.

Kemudian, NP (21) warga Kecamatan Medan Timur, HS (45) warga Kecamatan Medan Timur, dan HM (44) warga Kecamatan Medan Barat. 

Menurut Firdaus, dalam kasus ini ada dua kejadian terpisah, yakni pemerasan dan penganiayaan.

Meski demikian, Firdaus tidak menjelaskan lebih rinci terkait kasus yang menyebabkan kematian Hendra.

Baca juga: Tahanan Polrestabes Medan Diduga Tewas Dianiaya, Ini Kata Polisi

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan pada Selasa (23/11/2021), sekitar pukul 03.30 WIB.

Para pelaku diduga memukuli korban sehari sebelumnya, yakni sekitar pukul 18.30 WIB.

"Saksi-saksi ada melihat dan sudah diperiksa," kata Firdaus.

Dipaksa video call

Menurut Firdaus, para pelaku memiliki motif yang berbeda-beda saat menganiaya korban.

Beberapa tahanan kesal karena korban tidak memberikan uang.

Namun, ada juga yang tidak senang dengan sikap korban.

"Motif lain karena jengkel si korban lasak kali, suka ganggu tahanan lain," kata Firdaus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com