Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Lombok, Ganjar Pranowo Cicipi Pelecing Kangkung

Kompas.com - 22/11/2021, 05:18 WIB
Karnia Septia,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyempatkan mencicipi makanan khas Lombok seperti pelecing kangkung dan ayam taliwang saat berkunjung ke Lombok, NTB.

"Pelecingnya, sambelnya, ayam bakarnya, ooo..." ungkap Ganjar sembari mengangkat jempol, Sabtu (20/11/2021).

Baca juga: Air Mata Haru Warga Dengar Indonesia Raya Menggema di Sirkuit Mandalika

Tanyakan racikan bumbu

Ganjar yang ditemui saat akan menonton balapan tampak duduk di tribun penonton Sirkuit Mandalika. Dia berbaur dengan masyarakat lainnya.

Namun sayangnya balapan yang sedianya digelar Sabtu (20/11/2021) pukul 15.00 Wita, ditunda dan akan dilaksanakan pada Minggu (21/11/2021) pukul 11.00 WIB.

Selain nonton balapan di Sirkuit Mandalika, sebelumnya Ganjar menemui Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid.

Ganjar menanyakan langsung tentang bumbu Sasak dan kopi Lombok kepada Bupati Fauzan.

Ganjar Pranowo sangat penasaran dengan racikan bumbu Sasak yang memiliki cita rasa yang khas.

"Bumbu sasak menjadi khas dan daya tarik kuliner Lombok Barat, tadi saya sudah makan pelecing dan ayam taliwang, rasanya luar biasa apalagi bumbunya" kata Ganjar, Sabtu.

Baca juga: Ganjar Umumkan UMP Jateng 2022 Naik 0,78 Persen Jadi Rp 1.812.935

Daya tarik pariwisata

Makanan khas Lombok, pelecing kangkung.KOMPAS.COM/KARNIA SEPTIA KUSUMANINGRUM Makanan khas Lombok, pelecing kangkung.

Menurut Ganjar rasa bumbu sasak tentu sangat khas dan berbeda dengan daerah daerah lain.

Kuliner khas Lombok ini bisa menjadi salah satu daya tarik pariwisata.

Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid mengatakan, beragam kuliner khas Lombok dengan bumbu sasak menjadi salah satu daya tarik wisata.

Sebab, rasanya yang khas dan tidak ditemukan di tempat lain.

Baca juga: Begini Kesan Warga Menonton WSBK di Sirkuit Mandalika, Ada yang Merasa Seperti Mimpi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Regional
Program 'Makan Siang Gratis' Berubah Jadi 'Makan Bergizi Gratis', Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Program "Makan Siang Gratis" Berubah Jadi "Makan Bergizi Gratis", Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Regional
Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Regional
Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Regional
Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com