Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Maleo Sedunia, 24.970 Anakan Dilepasliarkan

Kompas.com - 21/11/2021, 10:12 WIB
Rosyid A Azhar ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MOLIBAGU, KOMPAS.com – Sebanyak 24.970 ekor anak burung maleo (Macrocephalon maleo) telah dilepasliarkan di dalam Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW), sebuah kawasan konservasi di lengan utara Pulau Sulawesi yang berada di dua provinsi, Gorontalo dan Sulawesi Utara.

Jumlah anakan (chick) maleo ini berasal dari 44.889 butir telur yang dipindahkan dari peneluran alami (nesting ground) ke hatchery (tempat penetasan) yang dibuat di lokasi yang sama untuk mengurangi ancaman predator.

Dalam daftar merah IUCN (The International Union for Conservation of Nature), sebuah lembaga menjadi rujukan status konservasi secara global, burung maleo berstatus endangered (terancam).

Baca juga: Kisah Para Pelestari Maleo, Burung Endemik Sulawesi yang Terancam Punah

Status ini menunjukkan burung maleo tengah menghadapi risiko kepunahan di alam liar dalam waktu dekat.

Apalagi burung maleo merupakan burung endemik di Pulau Sulawesi dan pulau satelitnya yang perkembangbiakannya sangat bergantung kepada panas bumi (geothermal) dan hangatnya pasir pantai yang jauh dari ancaman.

Syarat habitat tersebut menjadikan tidak semua daerah di Sulawesi cocok ditinggai burung ini.

Misalnya di Gorontalo, peneluran maleo hanya ditemukan di Hungayono dan Pohulungo, Taman Nasional Bogani Nani Wartabone yang masuk Kabupaten Bone Bolango.

Sebaran habitatnya yang terbatas ini membuat ruang hidup maleo sangat rentan terhadap gangguan, terutama alih fungsi lahan dan perburuan telur.

“Anakan maleo menetas pertama kali pada 21 November 2001, 20 tahun yang lalu,” kata Iwan Hunowu, Program Manajer Wildlife Conservation Society (WCS) Sulawesi, Minggu (21/11/2021).

Baca juga: KLHK Tetapkan 21 November Sebagai Hari Maleo Sedunia

Menetasnya telur maleo pertama pada program konservasi yang berkelanjutan ini yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Maleo Sedunia (World Maleo Day) oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pencanangan hari maleo pertama kali dilakukan di obyek wisata alam Lombongo, Kabupaten Bone Bolango, pada 21 November 2020.

“Saat itu kami memulai upaya konservasi satwa endemik ini secara terus-menerus,” kata Supriyanto, Kepala Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com