Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Samtaku, Pengolahan Sampah di Lamongan Raih Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik

Kompas.com - 19/11/2021, 21:27 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Inovasi dalam pengolahan sampah di Kabupaten Lamongan melalui program 'Sampahku Tanggung Jawabku' (Samtaku), meraih anugerah penghargaan Top 30 dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jawa Timur 2021.

Sebelum penghargaan ini, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Samtaku yang berada di Desa Banjarmendalan, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, juga turut menunjang keberhasilan Lamongan meraih predikat Swasti Saba Wistara 2021 dari Kementerian Kesehatan RI, dua hari lalu.

Baca juga: Kasus Perceraian di Lamongan Meningkat Saat Pandemi, Ada 200 Perkara Tiap Bulan

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, berdirinya TPST Samtaku Lamongan satu tahun lalu memang memberikan dampak ekonomi secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat.

Dampak secara langsung diperoleh oleh pekerja pemilah sampah, sedangkan dampak tidak langsung dirasakan pemulung maupun pengumpul sampah.

"Banyak manfaat yang dapat dirasakan masyarakat dari adanya Samtaku. Sampah yang awalnya tidak memiliki nilai guna sama sekali bahkan menjadi limbah, kini bisa menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis," ujar Yuhronur di Lamongan, Jumat (19/11/2021).

Yuhronur menjelaskan, selain manfaat secara finansial, Samtaku juga membantu pengolahan limbah di Lamongan.

Di mana sampah yang masuk pada Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Tambakrigadung yang awalnya 50 sampai 60 ton per hari, menjadi 6 hingga 10 ton per hari (hanya residu).

Dengan itu dibarengi penanganan yang turut meningkat menjadi 77,5 persen dari yang sebelumnya hanya 45,5 persen. Sehingga diikuti dengan pengurangan sampah, dari semula 8,9 persen menjadi 22,5 persen.

"Hasil olahannya banyak. Bisa berupa botol, papan, kaos, bahkan pupuk kompos, yang saat ini sudah diproduksi dan hasilnya 100 ton per tahun, yang sementara masih diberikan gratis kepada masyarakat," kata Yuhronur.

Yuhronur berharap, keberadaan inovasi dan TPST Samtaku dapat menjadi berkah bagi Kabupaten Lamongan dalam hal penanganan sampah berikut limbahnya.

Inovasi ini diharapkan dapat terus dibenahi dan ditingkatkan, sehingga berdampak lebih bagus lagi bagi masyarakat.

Baca juga: Kades di Lamongan Garap Lahan Tidur di Kawasan Rawa, Hasilkan 40 Ton Bawang Merah

"Inovasi ini harus dikembangkan dan terus diperbaiki, serta tidak boleh berhenti sampai di sini. Semoga ke depannya, Samtaku dapat mengubah limbah menjadi berkah dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Lamongan," tutur Yuhronur.

Dalam agenda ini, penghargaan diterima secara simbolis oleh Yuhronur dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo, di Grand City, Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com