LAMONGAN, KOMPAS.com - Eksperimen Kepala Desa Manyar Puji Rahayu Saputro menanam bawang merah di kawasan rawa desa setempat berbuah hasil. Lahan tidur seluas satu hektare itu kini menghasilkan 40 ton bawang merah.
Puji mengatakan, lahan yang digunakan menanam bawang merah itu belum pernah ditanami sebelumnya. Lahan itu berada di kawasan rawa Desa Manyar, Kecamatan Sekaran, Lamongan, Jawa Timur.
Awalnya, Puji tak menyangka lahan tersebut bisa ditanami.
"Dengan adanya inovasi ini, saya berharap warga yang berada di wilayah Manyar bisa memanfaatkan lahan tersebut untuk tanaman," ujar Puji di Lamongan, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: Lamongan Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara dari Kemenkes
Puji menjelaskan, lahan tidur tersebut sebenarnya sangat mendukung digunakan sebagai area tanam karena subur.
Namun, karena intensitas hujan tinggi yang terjadi di Lamongan dalam beberapa hari terakhir, lahan itu terendam banjir.
Sehingga, Puji memutuskan bawang merah itu harus dipanen lebih awal. Idealnya, bawang merah dipanen setelah 60 hari, tetapi Puji terpaksa memanen tanaman itu pada usia tanam 42 hari.
"Hasilnya sangat bagus, karena memang tanah ini sangat cocok. Nilai kesuburan tanah dan haranya tinggi. Hasilnya ini sebenarnya bagus, tapi karena memang usianya yang belum cukup, belum terlalu besar-besar," ucap Puji.
Puji menyadari pada saat ini wilayah Jawa Timur, termasuk Kabupaten Lamongan, sedang dalam pengaruh La Nina yang mempengaruhi cuaca.