Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Festival HAM 2021, Ganjar Pranowo Cerita Penyandang Disabilitas hingga Wadon Wadas

Kompas.com - 17/11/2021, 18:21 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghadiri acara opening ceremony Festival HAM 2021 di Hotel PO Kota Semarang, Rabu (17/11/2021).

Dalam sambutannya, Ganjar menceritakan tentang keterlibatan aktif penyandang disabilitas dan perempuan di Jawa Tengah.

Di antara kelompok hebat itu, Ganjar sempat menyebut keterlibatan kelompok perempuan "Wadon Wadas" yang berada di kawasan pembangunan Bendungan Bener, Purworejo.

Hingga kini, Wadon Wadas masih menolak penetapan Desa Wadas sebagai lokasi tambang quarry untuk material pembangunan Bendungan Bener.

Baca juga: Perda Disabilitas dan Gender Kota Semarang Resmi Disahkan di Festival HAM 2021

Namun, Ganjar siap memfasilitasi untuk berdialog bersama agar dapat menemukan solusi yang lebih baik.

"Saya terima dengan senang hati. Kami mau fasilitasi, kami mau duduk kok, kami mau ngobrol kok. Mari kita buka datanya dengan baik agar kemudian tidak ada anasir-anasir negatif, bahwa tidak sepakat tidak apa-apa karena pengadilan bisa dipakai untuk menyelesaikan, cuman dialog menurut saya lebih baik,” kata Ganjar dalam YouTube Channel Semarang Pemkot.

Selain itu, Ganjar juga menceritakan soal kelompok perempuan yang datang dan menyampaikan secara nyata kondisinya.

“Yang luarbiasa dari kelompok perempuan adalah mereka bisa switching dengan cepat. yang jualan kue buat masker, yang jualan masker dan tidak laku dia pinter,” kata Ganjar.

Cerita lainnya yakni sempat mendapat kritik keras dari penyandang disabilitas soal tata kota yang tak ramah bagi difabel.

“Kritiknya menarik karena divideokan dan para netizen kemudian berkomentar dan respons Pak Hendi sehari setelah itu langsung dibuka. Enggak thau dalam perspektif HAM ini penting atau tidak, buat saya iya,” kata Ganjar

Baca juga: Hadir di Festival HAM 2021, Komnas HAM Bahas Soal Bullying Anak di Sekolah

Ganjar juga membahas konflik keagamaan yang terjadi di Semarang dan Jepara yakni sengketa pembangunan rumah ibadah Gereja yang akhirnya bisa diselesaikan dengan baik.

“Kalau praktik baik ini bisa kita teruskan, menurut saya festival lebih berarti. Capeknya panitia tidak sia-sia. Dari festival ini perlulah kiranya kita saling belajar, sharing, tidak ada yang sempurna tapi memperbaiki situasi keadaan dengan metode dan pengalaman baru penting. Ikhtiar ini saya sampaikan saya ceritakan agar festival ini lebih bermakna dan penghormatan terhadap HAM jauh lebih baik,” ujar Ganjar.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, dalam mengimplementasikan HAM yang dibutuhkan adalah sikap saling menghormati.

“Problemnya cuma satu kalau kita pakai filosofinya HAM, mau nggak kita saling menghormati perbedaan. Capek kita baca buku tebal-tebal tentang hak asasi manusia sebetulnya satu kata yang paling pokok adalah menghormati manusia lain karena sama-sama ciptaan tuhan yang maha kuasa,” ujarnya.

Seluruh Bupati dan Wali Kota Se-Indonesia diundang dalam acara opening ceremony Festival HAM 2021 yang digelar secara hybrid baik daring maupun luring.

Adapun Menko Polhukam Mahfud MD turut hadir secara luring dan meresmikan acara.

Hadir pula Ketua Dewan Pengurus Infid dan sejumlah perwakilan NGO internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com