KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan World Superbike yang digelar di Sirkuit Mandalika pada 19-21 November, memberikan dampak positif.
Dinas Pariwisata mencatat, acara balap internasional itu mendongkrak okupansi hotel di Mataram hingga 80 persen.
Baca juga: Pemkot Mataram Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana hingga Maret 2022
"Perhelatan akbar tersebut sangat mempengaruhi okupansi hotel di Mataram. Data terakhir Jumat pekan lalu, tingkat keterisian hotel di Mataram sudah mencapai 80 persen," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram seperti dikutip dari Antara, Senin (15/11/2021).
Meski begitu, Nizar mengaku belum mendapat laporan dari pelaku usaha hotel tentang jumlah wisatawan domestik dan asing.
"Pastinya, informasi yang saya dapat dari pengusaha hotel adalah 80 persen kamar hotel sudah di-booking," katanya.
Denny menjelaskan, terdapat 4.077 kamar hotel di Kota Mataram. Jumlah kamar hotel yang bisa digunakan sekitar 2.777 unit.
Sisanya, sebanyak 1.300 kamar digunakan Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) untuk karantina karyawan.
Sebanyak 2.777 kamar tersebut termasuk tiga hotel yang sebelumnya menjadi rumah sakit darurat Covid-19, yakni Hotel Nutana, Fizza, dan Grand Inn.
"Tapi belum termasuk Hotel Prime Prak di Jalan Udayana. Informasinya mereka akan buka lima lantai," katanya.
Secara umum, okupansi hotel yang meningkat di Kota Mataram itu juga dipengaruhi kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).
Menurutnya, pengusaha hotel tak menerapkan diskon kepada para pengunjung.
"Kalau diskon saat ini seperti belum berlaku. Sebaliknya, sekarang waktunya pengusaha hotel dapat pemasukan setelah lama vakum akibat pandemi," ujarnya.
Baca juga: Palsukan Surat Hasil PCR, Karyawan RS di Mataram Ditangkap Polisi
Di sisi lain untuk memberikan kenyamanan, semua hotel di Mataram sudah memiliki sertifikat CHSE (Clean, Health, Safety, dan Environment).
"Selain itu sebagai upaya antisipasi penularan COVID-19 di tengah pandemi, semua pelaku pariwisata terutama hotel sudah menerapkan aplikasi PeduliLindungi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.