Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih PPKM Level 3, Obyek Wisata di Dataran Tinggi Dieng Dibuka

Kompas.com - 10/11/2021, 09:19 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Sejumlah obyek wisata di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, telah dibuka meskipun masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.

Salah satunya obyek wisata di kawasan dataran tinggi Dieng.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pekan lalu, sejumlah wisatawan mengunjungi kompleks Candi Arjuna. Beberapa mobil pribadi dengan pelat nomor luar daerah tampak berdatangan.

Baca juga: 10 Daerah di Riau Naik PPKM Level 3, Ternyata Ini Penyebabnya

Padahal, sesuai Surat Edaran Plh Bupati Banjarnegara tanggal 2 November 2021, disebutkan bahwa fasilitas (area publik, taman umum, tempat wisata umum, dan area publik lainnya) ditutup sementara.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Agung Yusianto mengatakan, pembukaan obyek wisata tersebut dalam rangka uji coba.

Menurut dia, uji coba dilakukan di semua obyek wisata yang sudah siap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Kami dalam tahapan uji coba dengan batasan 25 persen dari kapasitas normal. Uji coba di semua destinasi yang sudah siap dari sisi prokes, termasuk homestay di Dieng," kata Agung kepada wartawan, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: Magetan Masih Terapkan PPKM Level 3 meski Warga Tervaksin Capai 56 Persen, Ini Penyebabnya

Terkait adanya surat edaran bupati untuk menutup obyek wisata, Agung mengatakan, ada beberapa kebijakan yang diambil pemkab.

"Kami di beberapa kesempatan ada kebijakan-kebijakan dilihat situasi dan kondisi di tempat tersebut," ujar Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com