Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

400 Budaya Spiritual Teridentifikasi di Sekitar Candi Borobudur

Kompas.com - 09/11/2021, 12:15 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebanyak 400 budaya spiritual berhasil teridentifikasi di 20 desa di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Identifikasi dilakukan oleh Tim Eksotika Desa Kementerian Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud dan Ristek) dan masyarakat setempat.

"Ternyata kita menemukan sekitar 400 cerita budaya spiritual, itu belum semua karena baru dilakukan 2 bulan terakhir, pada bulan Sura dan Sapar (bulan pada kalender Jawa)," kata Panji Kusumah, pendiri Eksotika Desa Borobudur, pada kegiatan Sarasehan Budaya Spiritual Kawasan Candi Borobudur di Balkondes Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Senin (8/11/2021).

Baca juga: Candi Borobudur Mulai Buka untuk Wisatawan, Ini Syaratnya

Menurut Panji, kemungkinan jumlah tersebut dapat bertambah karena proses identifikasi baru permulaan.

Terlebih, masyarakat di kawasan sekitar Candi Borobudur masih mengadakan kegiatan budaya spiritual pada bulan-bulan tertentu, yakni bulan Maulid, Rojab, dan lainnya. 

"Itu baru budaya spiritual pada pergantian bulan (kalender) Jawa. Belum lagi terkait daur hidup, seperti kehamilan, kelahiran, selapanan, sunatan dan sebagainya," tambah Panji.

Dikatakan, identifikasi budaya spiritual di 20 desa di sekitar Kawasan Candi Borobudur tersebut dilakukan Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat bekerja sama dengan Eksotika Desa, dan juga melibatkan partisipasi aktif dari warga desa.

“Kami menggandeng generasi muda sebagai pemilik dan pewaris kebudayaan. Adapun pendekatan yang dilakukan  melalui pendekatan njajah desa milangkori dengan proses sowan, srawung, dan dolan yang dilakukan berulang-ulang untuk menumbuhkan rasa percaya. Karena ternyata tidak mudah bagi para sesepuh desa untuk menceritakan hal-hal terkait spiritualitas,” katanya.

Hasil identifikasi tersebut kemudian dihimpun dalam bentuk buku, yang disertakan pula peta budaya spiritual masing-masing desa. Harapan ke depan indentifikasi ini menjadi sumber belajar nilai-nilai budaya spiritual masyarakat.

"Bahkan ada yang mulai dikembangkan menjadi pembiasaan berperilaku sejak dini, lewat sekolah formal maupun non formal, misalnya tentang unggah-ungguh (sopan santun). Selain itu juga dikembangkan untuk pengembangan ekonomi lokal dan wisata," kata Panji. 

Baca juga: Tawuran dengan Senjata Tajam di Borobudur, 5 Pelajar Jadi Tersangka

Menurutnya, budaya spiritual yang hidup di masyarakat kawasan Borobudur merupakan wujud dari pandangan hidup tentang keharmonisan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam.

Diharapkan dengan adanya penggalian budaya spiritual tersebut, semua anak di Indonesia sejak usia muda mengenal lingkungan alam, hubungan dengan manusia, dan nilai-nilai hidup dalam masyarakat secara utuh.

Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud dan Risktek, Sjamsul Hadi menjelaskan, identifikasi budaya spiritual merupakan ruang bagi masyarakat untuk menemukan, menggali, dan mengenali kembali warisan maupun potensi budaya spiritual yang ada di wilayahnya, seperti halnya di Borobudur.

“Budaya spiritual yang hidup di masyarakat kawasan Borobudur merupakan wujud dari pandangan hidup tentang keharmonisan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam,” tutur Sjamsul.

Sjamsul berharap, hasil identifikasi budaya spiritual  tersebut  dapat digunakan sebagai pijakan bagi upaya pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat di kawasan Candi Borobudur.

“Dalam melakukan identifikasi tersebut tanpa meninggalkan identitas (nilai) ataupun mengurangi keluhuran (makna) dari obyek kemajuan kebudayaan yang dimiliki masyarakat,” ungkap Sjamsul. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com