Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri KTT COP26, Ridwan Kamil Sebut Citarum Bukan Lagi Sungai Terkotor di Dunia

Kompas.com - 04/11/2021, 08:37 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi salah satu narasumber dalam "Panel Dialogue: Scaling Up Governance and Collaborative Actions In Combinating Marine Plastic Litter Towards Climate Actions In Indonesia” di KTT Pemimpin Dunia COP26 Glasgow, Skotlandia, Selasa (2/11/2021).

Dalam kesempatan itu, dia memaparkan hasil revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

Baca juga: COP26 Glasgow, Kremlin Bantah Komentar Biden yang Sebut Rusia Tidak Serius karena Putin Absen

 

Emil, sapaan Ridwan Kamil, menyampaikan kepada dunia bahwa Sungai Citarum bukan lagi sungai terkotor di dunia.

Baca juga: COP26: 19 Negara Setop Biayai Proyek Bahan Bakar Fosil di Luar Negeri

Hal itu berkat upaya yang dilakukan dalam konsep penanganan Citarum Harum yang menggunakan pola pentaheliks.

Baca juga: Profil Ridwan Kamil

Pemerintah melibatkan akademisi, pengusaha, media, dan komunitas untuk saling bersinergi dan berkolaborasi.

“Hasilnya penanganan lebih efektif. Setelah tiga tahun, Citarum bukan lagi sungai terkotor dan kami bisa menjelaskan dan membuktikan data-datanya. Berkat pentaheliks ini, semua merupakan tanggung jawab bersama,” ujar Emil, dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (3/11/2021) malam.

Menurut Emil, penanganan Citarum lebih gencar dan masif sejak terbit Peraturan Presiden Nomor 15/2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum.

Satgas Citarum Harum kemudian menerjemahkan ke dalam 12 program strategis, mulai dari penanganan limbah domestik, industri, dan penegakan hukum dilakukan guna membuktikan bahwa penanganan Citarum itu tidak main-main.

Dalam penanganan sampah plastik misalnya, Jabar menerapkan circular economy di mana dari sampah plastik masyarakat maupun pengusaha dapat keuntungan finansial.

Selain bank sampah, di Jabar pun telah memiliki pabrik pengolahan botol plastik yang dihasilkan botol air mineral kembali.

Pabrik tersebut tidak hanya menerima botol air mineral dari wilayah Jabar saja, tetapi juga dari Bali dan juga Sulawesi Selatan. Pasalnya pabrik pengolahan botol air mineral tersebut hanya satu-satunya di Indonesia.

Emil berharap, ke depan semua provinsi memiliki pabrik daur ulang botol plastik air minum.

“Kami juga memastikan mengedukasi masyarakat agar jangan takut untuk membeli botol minuman dari botol daur ulang,” ucapnya.

Partisipasi masyarakat

Salah satu komunitas lingkungan yang mendukung Satgas Citarum Harum adalah Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) yang juga mengapresiasi apa yang disampaikan Gubernur di forum internasional tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

Regional
Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Regional
Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Regional
Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Regional
Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Regional
43 Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur Lusa, Berikut Acara Penyambutannya

43 Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur Lusa, Berikut Acara Penyambutannya

Regional
Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Regional
Sejumlah Pemda Larang 'Study Tour', Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Sejumlah Pemda Larang "Study Tour", Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com