Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 TKI asal Blitar Meninggal, 1 Jenazah Belum Dipulangkan

Kompas.com - 01/11/2021, 22:08 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sebanyak 11 tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Blitar meninggal dunia di negara tempat mereka bekerja sejak Januari hingga Oktober 2021.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar Mujianto mengatakan, dari 11 TKI yang meninggal tersebut terdapat satu TKI yang jenazahnya belum dapat diterbangkan ke Indonesia.

"Dari 11 itu 10 di antaranya sudah selesai urusannya termasuk dipulangkan jenazahnya. Tinggal kasus terakhir, satu TKI yang jenazahnya belum dipulangkan," ujar Mujianto, kepada wartawan, Senin (1/11/2021).

Satu jenazah yang belum dipulangkan, ujar Mujianto, atas nama Supriyatin asal Kelurahan Bababadan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, yang meninggal dunia di Taiwan.

Baca juga: Khofifah: Pandemi Covid-19 Ini Belum Selesai, Belum Tuntas

Mujianto tidak dapat memastikan kapan Supriyatin meninggal dunia.

Namun, dia pastikan tenaga kerja wanita itu merupakan kasus kematian yang dilaporkan paling akhir hingga Oktober lalu.

"Kalau berdasarkan visum et repertum disebutkan dia meninggal karena sakit," ujar dia, tanpa menyebutkan penyakit yang diderita.

Dia mengatakan, segala dokumen untuk pemulangan jenazah Supriyatin sudah siap dan tinggal menunggu ketersediaan pesawat kargo yang akan menerbangkannya ke Indonesia.

Satu TKI meninggal karena Covid-19

Berdasarkan catatan yang dia berikan, dari 11 kasus TKI asal Blitar yang meninggal di negara tempat bekerja, terdapat satu TKI atas nama Agustinus Supantius yang meninggal di Malaysia karena Covid-19.

TKI asal Desa Mojorejo, Kecamatan Wates, itu dilaporkan meninggal dunia pada 13 September.

"Jenazah dikremasi dan abunya sudah diserahkan ke pihak keluarga di Blitar," ujar dia.

Selain kasus kematian, terdapat 14 kasus TKI asal Kabupaten Blitar yang tidak dapat menjalankan pekerjaannya karena sakit.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com