Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejelasan Kalapas Kerobokan soal Kasus Napi Gunakan HP untuk Menipu Pakai Nama PS Store

Kompas.com - 01/11/2021, 21:15 WIB

BALI, KOMPAS.com - Seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kerobokan Bali berinisial AD mengaku telah melakukan penipuan mengatasnamakan PS Store dan Putra Siregar.

Seluruh penipuan yang dilakukan oleh AD dikendalikan secara online dari dalam lapas dengan bantuan ponselnya.

AD membuat akun @pstorre.jakarta di Instagram untuk menipu para korban.

Kalapas Kelas II A Kerobokan, Fikri Jaya Soebing membenarkan penipuan yang dilakukan oleh AD. Ia pun telah bekerja sama dengan Mapolres Jakarta Timur untuk mengusut kasus tersebut.

Baca juga: Pengakuan Napi di Lapas Kerobokan Gunakan HP untuk Menipu Pakai Nama PS Store, Untung Miliaran Rupiah

"Tanggal 22 (Oktober) sudah sempat kami bersama tim dari Polres Jakarta timur untuk menindaklanjuti itu (penipuan). Jadi kami bersinergi dan bekerja sama untuk mengungkap kasus itu," kata Fikri, saat dihubungi, Senin (1/11/2021).

Fikri mengatakan, saat dilakukan interogasi di Lapas Kelas II A Kerobokan, AD mengakui telah menjalankan praktik penipuan dengan ponsel dari dalam lapas.

Saat ditanya mengenai dari mana ponsel didapat AD, Fikri menyebut dari rekan narapidana lain yang sudah bebas.

Tidak dirinci bagaimana ponsel itu bisa berganti tangan, termasuk asal muasal ponsel bisa berada di dalam lapas.

"Kemarin kami tanya dari mana dia dapat, kata dia dari napi yang sudah bebas, setelah itu kami sita dan hp-nya sudah kami serahkan ke pihak Polres Jakarta timur untuk alat bukti dan penyelidikan lebih lanjut," kata dia.

Fikri menegaskan, selama ini petugas Lapas Kelas II A Kerobokan sudah rutin melakukan gladi dan pengecekan ke masing-masing sel.

Saat dilakukan pengecekan rutin, petugas Lapas, lanjut dia, tak menemukan ponsel yang di pegang oleh narapidana.

"Kami tanyakan dari mana, soalnya kalau dari kunjungan kan sudah tidak ada, kami tanya mendalam kepada yang bersangkutan, akhirnya dia mengaku memperoleh dari sesama meraka yang sudah bebas," tutur dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

3 Preman Pemalak Mobil di Lampung Dibekuk, Satu Dilumpuhkan dengan Timah Panas

3 Preman Pemalak Mobil di Lampung Dibekuk, Satu Dilumpuhkan dengan Timah Panas

Regional
Desak PT Antam Kembali Beroperasi, Masyarakat Konawe Utara Terlibat Bentrok dengan Polisi

Desak PT Antam Kembali Beroperasi, Masyarakat Konawe Utara Terlibat Bentrok dengan Polisi

Regional
Sempat Segel Kantor DPC PDI-P Kabupaten Cirebon, Gotas Dijanjikan Tanah Sekretariat Bakal Dibeli

Sempat Segel Kantor DPC PDI-P Kabupaten Cirebon, Gotas Dijanjikan Tanah Sekretariat Bakal Dibeli

Regional
Masa Kejayaan Kerajaan Ternate dan Rajanya

Masa Kejayaan Kerajaan Ternate dan Rajanya

Regional
Setor ke Komandan hingga Rp 650 Juta, Bripka Andry Terpaksa Cari Pinjaman

Setor ke Komandan hingga Rp 650 Juta, Bripka Andry Terpaksa Cari Pinjaman

Regional
Dihakimi Massa, Pria di Sukabumi yang Diduga Penculik Anak Ternyata Alami Gangguan Jiwa

Dihakimi Massa, Pria di Sukabumi yang Diduga Penculik Anak Ternyata Alami Gangguan Jiwa

Regional
Maling di Banyuwangi Bobol Mesin ATM di Dalam Minimarket, Rusak CCTV Lebih Dulu

Maling di Banyuwangi Bobol Mesin ATM di Dalam Minimarket, Rusak CCTV Lebih Dulu

Regional
Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Unand Buka Prodi Arsitektur

Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Unand Buka Prodi Arsitektur

Regional
Diduga Hendak Lecehkan Tetangga, Pria di Lombok Tengah Dihakimi Massa

Diduga Hendak Lecehkan Tetangga, Pria di Lombok Tengah Dihakimi Massa

Regional
Gempa M 5 Guncang Sumba Barat Daya NTT, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5 Guncang Sumba Barat Daya NTT, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Sejarah Kota Batam, Bermula Saat Nong Isa Membuka Kampung Nongsa

Sejarah Kota Batam, Bermula Saat Nong Isa Membuka Kampung Nongsa

Regional
Terjerat Pinjol karena Judi Slot, Pekerja IKN Tewas Bunuh Diri

Terjerat Pinjol karena Judi Slot, Pekerja IKN Tewas Bunuh Diri

Regional
Residivis Pencurian dengan Modus Pecah Kaca Mobil di Ambon Ditangkap

Residivis Pencurian dengan Modus Pecah Kaca Mobil di Ambon Ditangkap

Regional
Kolam Bekas Tambang di Babel Kembali Makan Korban, Kali Ini Remaja Tewas Saat Cari Ikan

Kolam Bekas Tambang di Babel Kembali Makan Korban, Kali Ini Remaja Tewas Saat Cari Ikan

Regional
Terekam CCTV, Mobil Tabrak Rumah di Kuningan gara-gara Salah Injak Pedal

Terekam CCTV, Mobil Tabrak Rumah di Kuningan gara-gara Salah Injak Pedal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com