PINRANG, KOMPAS.com – Angin kencang yang merusak 18 rumah warga di Desa Leppangan dan Dusun Leppangan Selatan, Kecamatan Patampanua, Kabuaten Pinrang, Sulawesi Selatan, juga merusak aliran listrik warga setempat.
“Akibat angin kencang, 3 tiang listrik kami mengalami gangguan. Ada 4 trafo juga mengalami gangguan. Akibatnya, sekitar 266 pelanggan belum mendapatkan pasokan listrik pasca kejadian angin kencang yang melanda," ujar Manajer ULP PLN Pekkabata, Kabupaten Pinrang, Muhammad Solihin, Minggu (17/10/20201) siang.
Baca juga: Angin Kencang Rusak 18 Rumah di Kabupaten Pinrang
Solihin mengatakan, pihaknya telah memperbaiki tiang listrik dan trafo yang mengalami kerusakan akibat tertimpa seng rumah warga dan kubah masjid yang terbang terbawa angin.
“Hingga kini, kami masih melakukan pembenahan sejak kemarin. Walaupun menemukan kendala material dan cuaca, namun telah membenahi 80 persen dari kerusakan," kata Solihin.
Baca juga: Angin Kencang di Pinrang, Atap Rumah Warga yang Rusak Ditutup Tenda
Pihak PLN Kabupaten Pinrang terus berupaya melakukan pembenahan dengan mengerahkan puluhan personel, agar pasokan listrik di daerah terdampak angin kencang bisa kembali stabil.
“Semoga dengan pekerjaan ini, warga bisa menikmati pasokan listrik pada malam ini," kata dia.
Baca juga: Detik-detik Angin Puting Beliung di Pinrang, Irda dan Anaknya Selamat karena Berlindung di Selokan
Sementara itu, Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid memerintahkan agar dinas terkait untuk terus mendampingi warga Desa Leppangeng, Kecamatan Patampanua.
Saat ini, sejumlah bantuan untuk warga terus mengalir.
“Kita juga rencananya akan mendirikan posko, agar warga yang rumahnya belum dibenahi bisa sementara ditampung di posko yang akan didirikan,“ ujar Kepala Dinas Sosial Pinrang, Rusli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.