Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, Bupati Sumedang Ingatkan Warga Siaga Saat Musim Hujan

Kompas.com - 15/10/2021, 20:18 WIB
Aam Aminullah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengimbau warga untuk siaga dalam menghadapi musim hujan.

Diketahui, seluruh wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mencakup 26 kecamatan merupakan daerah rawan bencana.

Bencana alam yang melanda kabupaten dengan dikelilingi perbukitan ini kerap terjadi ketika musim hujan datang.

Baca juga: Memasuki Musim Hujan, Ini 4 Kecamatan Rawan Longsor di Kabupaten Tasikmalaya 

Mulai dari bencana tanah longsor, pergerakan tanah, banjir hingga angin puting beliung.

"Untuk mengantisipasi dan terhindar dari bencana banjir, kami mengajak warga untuk rajin membersihkan selokan dan saluran drainase dari sampah di wilayah masing-masing," ujar Dony kepada Kompas.com di Kelurahan Kutakulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Jumat (15/10/2021).

Ajakan itu ia sampaikan ketika menyapa warga di Lingkungan Nalegong, Palasari dan Ragadiem Kelurahan Kotakulon Kecamatan Sumedang Selatan, Jumat.

 Baca juga: Banyak Wilayah Rawan, Basarnas Ingatkan Potensi Bencana Saat Musim Hujan

Dony menuturkan, sejumlah titik di wilayah perkotaan Sumedang kerap dilanda banjir.

Karena itu, kata Dony, penting bagi warga untuk menjaga lingkungannya tetap bersih, dengan tidak membuang sampah sembarangan, apalagi membuangnya ke saluran air ataupun sungai.

"Jangan buang sampah sembarangan. Justru warga harus inisiatif jika melihat ada sampah di saluran air atau drainase, sehingga sampah tersebut tidak menyumbat saluran air yang dapat menyebabkan terjadinya banjir di lingkungan," tutur Dony.

Dony menyebutkan, untuk warga yang bermukim di wilayah lereng pegunungan agar lebih waspada ketika turun hujan.

"Jika terjadi hujan lebat dengan intensitas tinggi dan lama, kami sarankan warga untuk mengungsi sementara waktu ke tempat lebih aman dan segera menghubungi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) untuk mengantisipasi terjadinya hal tidak diinginkan," kata

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com