Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepemimpinan Bambang Pacul Lahirkan Kader Bermental Bebek dan Babu, Ini Kata PDI-P Jateng

Kompas.com - 12/10/2021, 16:45 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDI-P) Jawa Tengah Dede Indra Permana Soediro menepis anggapan soal kepemimpinan Bambang Wuryanto yang disebut melahirkan kader bermental bebek dan babu.

Sebelumnya, anggapan tersebut dilontarkan Wakil Ketua DPC PDI-P Purworejo Albertus Sumbogo yang sekaligus deklarator Ganjar Pranowo menuju capres.

Wakil Bendahara DPD PDI-P Jateng Dede Indra Permana Soediro berpandangan saat dipimpin Bambang Wuryanto, PDI-P Jateng justru menorehkan banyak prestasi elektoral.

Baca juga: Kader PDI-P yang Disebut Celeng karena Dukung Ganjar Siap Diberi Sanksi dan Dipecat

Menurutnya, perolehan 42 kursi dari total 120 kursi di DPRD Jateng periode 2019-2024 terjadi di era kepemimpinan pria yang akrab disapa Bambang Pacul.

“Di pemilu legislatif 2019 PDI-P semula hanya menargetkan 36 kursi di DPRD Jateng, tetapi pada akhirnya berhasil meraup 42 kursi. Hasil ini tidak mungkin diraih jika struktur dan mesin pemenangan partai tak solid,” kata Dede yang juga anggota Komisi I DPR RI dalam keterangan tertulis, Selasa (12/10/2021).

Tak hanya itu, lanjut dia, perolehan kursi tersebut juga naik signifikan dari pemilu legislatif 2014 dengan perolehan 27 dari total 100 kursi DPRD Jateng.

Selain itu, Jateng juga menyumbangkan 26 kursi PDI-P di DPR pada pemilu legislatif 2019.

“Jumlah ini juga melebihi target karena semula targetnya 23 kursi. Ternyata perolehannya 26 kursi dari total 77 kursi yang tersedia di seluruh daerah pemilihan Jateng,” ungkap Dede.

Menurut Dede, hasil gemilang juga diraih di Pilkada 2020.

"Dari 21 kabupaten/kota di Jateng yang menggelar Pilkada, PDI-P menang di 17 daerah. Hal itu juga semakin menegaskan Jateng sebagai kandang banteng," ucapnya.

Baca juga: Merasa Tak Punya Masalah, Ganjar Berencana Sowan ke Ketua PDI-P Jateng

Ia juga menyinggung kemenangan Ganjar Pranowo di Pilgub Jateng 2013 dan 2018 terwujud karena barisan partai solid dan tegak lurus menjalankan rekomendasi dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Saat itu, semua kader PDI-P mulai dari struktur partai, anggota DPRD, hingga kepala daerah bergotong royong untuk memenangkan Ganjar Pranowo. Tidak sedikit sumbangan moril maupun materiel yang dikeluarkan," tuturnya.

Dede meminta, Albertus Sumbogo yang juga Ketua DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI) Purworejo melihat perkembangan prestasi elektoral di Jateng dari kenaikan kursi, baik di legislatif maupun di eksekutif.

Dia berharap, Sumbogo tertib dalam berorganisasi karena Ketua Umum PDI-P belum menentukan siapa yang akan diusung pada Pilpres 2024 nanti.

Menurutnya, seharusnya seorang kader, terlebih masuk dalam struktur partai selalu berkoordinasi dan tidak terjebak dalam arus di luar garis partai.

“Bagaimanapun Pak Sumbogo terikat di kepengurusan partai. Langkah, sikap, dan tindakan hendaknya tegak lurus dengan struktur diatasnya, sehingga tidak masuk dalam ambisi pribadi seseorang,” tandasnya.

Dede lantas menyindir ambisi politik seseorang tidak selalu tercermin dari kata-kata yang diucapkan. Namun, akan lebih terlihat dari langkah dan perbuatan di lapangan.

“Orang boleh mengatakan tidak mikir capres, tidak mau, tetapi jika masyarakat menginginkan saya bersedia. Namun, kemudian bergerak melalui tangan orang lain. Kalau begitu sami mawon dan biasa orang politik seperti itu,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com