Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taj Yasin Dilantik sebagai Dewan Kehormatan PMI Jateng, Ini Pesan JK

Kompas.com - 09/10/2021, 05:33 WIB
Riska Farasonalia,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dilantik menjadi Dewan Kehormatan Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah oleh Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jumat (8/10/2021).

Sesuai arahan Jusuf Kalla, pria yang akrab disapa Gus Yasin ini memastikan PMI Jateng akan terus menguatkan barisan dalam bergerak untuk kemanusiaan.

“Jadi bukan hanya menanggulangi donor darah, tetapi kebencanaan juga kita siap,“ kata Gus Yasin.

Baca juga: PMI Jelaskan Syarat dan Tahap bagi Donor Plasma Konvalesen untuk Covid-19

Selain itu, mengingat sudah memasuki musim hujan, pihaknya juga bersiap melakukan penanganan kebencanaan sesuai arahan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Dan juga sesuai arahan Pak Gub, ini sudah bulan Oktober untuk siap-siap menangani kebencanaan. Tapi semoga tidak ada (bencana)," harapnya.

Sementara itu, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengingatkan agar jajarannya menjalankan dua tugas pokok, yakni donasi darah dan penanganan bencana.

"Tugas PMI yang pertama, melakukan donasi darah dan ini sudah berjalan hingga mencapai 5 juta kantong per tahun ini cukup besar. Kedua adalah penanganan bencana, dan ini tentu menjadi tugas kita bersama-sama," ucapnya.

Jusuf Kalla menambahkan, PMI harus siap bekerja jangka panjang, baik penanganan pandemi maupun kebencanaan lainnya.

"Pandemi Covid-19 adalah bencana yang besar, namun para ahli mengatakan akan muncul bencana yang lebih besar lagi, yaitu perubahan iklim," lanjutnya.

Baca juga: Terjadi Pembakaran Mimbar Masjid di Makassar, JK Minta Masyarakat Tak Terprovokasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Regional
Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Regional
Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Regional
Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Regional
Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Regional
Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com