Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kota Minyak Klamono Sorong Asal Api PON XX Papua, Beroperasi Sejak Tahun 1936

Kompas.com - 03/10/2021, 13:23 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pengambilan api PON dilakukan dari sumber alamiah yang berasal daru perut bumi dan biasa dikenal dengan sebutan api abadi.

Untuk PON XX Papua 2021, titik api diambil di Maladuk, Klamono Kabupaten Sorong, Papua Barat yang memiliki sejarah panjang bagi masyarakat Papua.

Dikutip dari Jubi.co.id, Antropolog Universitas Cenderawasih (Uncen) Enrico Kondologit membenarkan jika Klamono adalah saksi bisu masuknya perusahaan asing ke Tanah Papua.

“Memang benar, Klamono memiliki sejarah panjang dan saksi bisu masuknya perusahaan asing ke tanah Papua,” kata Enrico Kondologit saat dihubungi jubi.co.id Jumat (1/10/2021) pagi.

Baca juga: Api Abadi PON XX Papua Diambil dari Distrik Klamono Sorong, Penghasil Minyak Pertama di Bumi Cenderawasih

Ia menjelaskan perusahaan asing pertama kali melakukan survei minyak dan beroperasi di Klamono sekitar tahun 1926-1928.

Lalu Pemerintah Belanda waktu itu Nederlands Nieuw Guinea, meminta perusahaan minyak asal Belanda Shell bersama Stanvac dan Caltex dari Amerika Serikat membentuk perusahaan patungan bernama Nederlandsche Nieuw Guinea Maathschappij (NNGPM) untuk melakukan eksplorasi pada 1936.

“Mereka mulai eksplorasi dan saat itupula banyak memakai tenaga kerja orang asli Papua,” kata Enrico yang kakeknya juga mantan tenaga kerja NNGPM.

Baca juga: Api Abadi PON XX Papua Diambil dari Distrik Klamono Sorong, Penghasil Minyak Pertama di Bumi Cenderawasih

Petugas membawa obor PON XX Papua ketika diarak mengelilingi kota Wamena, Papua, Rabu (29/921)ANTARA FOTO Petugas membawa obor PON XX Papua ketika diarak mengelilingi kota Wamena, Papua, Rabu (29/921)
Enciro menjelaskan jika pihak NNGMP kemudian menemukan ladang minyak di Wasion, Mogai, dan Sele di kawasan Sorong.

Saat itu pemerintah Belanda memberikan perusahaan patungan itu konsesi selama 25 tahun

Setelah Belanda keluar dari Papua Barat, sebagian besar karyawan NNGMP menjadi karyawan PT Pertamina hingga pensiun.

"Kita juga pernah mengajukan pensiun kepada perusahaan NNGPM kepada pemerintah Belanda,” kata dia.

Ia menjelaskan gas yang ada di Klamono dialirkan melalui pipa gas yang dibuat sejak lama untuk mencegah kebakaran akibat gas methan.

Baca juga: Filosofi Tifa Obor Api PON XX, Penuh dengan Simbol Kekayaan Budaya Tanah Papua

Hal senada juga disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Muhammad Musa'ad, saat memberikan sambutan di acara pelepasan Api PON XX di halaman Kantor Bupati Sorong, Senin (27/9/2021).

"Daerah Klamono, merupakan daerah eksplorasi minyak dan gas pertama di Tanah Papua," ujar Musa'ad, Senin dikutip dari Tribun Papua Barat.

Ia menuturkan, eksplorasi minyak dan gas di Klamono, dimulai sejak tahun 1936 hingga sekarang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com