Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Ini Berikan Hadiah Kambing dan Bibit Tanaman agar Warganya Mau Divaksin

Kompas.com - 30/09/2021, 08:57 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Mengajak warga pedesaan agar mau divaksin Covid-19 ternyata bukan perkara yang mudah.

Banyaknya hoaks tentang dampak pascavaksin menjadikan warga enggan divaksin.

Pemerintah Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pun melakukan langkah unik agar waarganya mau divaksin.

Pemerintah desa setempat menyediakan hadiah utama berupa satu ekor kambing dan beberapa bibit tanaman untuk menarik warga mendatangi lokasi vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Pemkot Madiun Belum Izinkan Konser dan Hajatan Skala Besar, Wali Kota: Takut Nanti Level PPKM Naik...

Cara itu digunakan pemerintah desa setempat lantaran vaksinasi yang beberapa kali digelar capaiannya tidak maksimal.

Sampai saat ini, capaian vaksinasi di desa itu baru mencapai 40 persen atau 1.500 orang.

Padahal, berdasarkan data yang diterima pemerintah desa, target sasaran vaksinasi di Desa Segulung mencapai 4.600 orang.

Baca juga: Tawa Petugas Vaksinator Dengar Pak Siro Minta Vaksin Berbentuk Pil, Ternyata Belum Pernah Disuntik Selama Hidupnya

Kepala Desa Segulung, Ikhasnudin, yang dikonfirmasi di sela-sela vaksinasi menuturkan, rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 lantaran banyaknya warga masih takut divaksin.

Kondisi itu dipicu banyaknya warga yang ketakutan setelah membaca informasi hoaks tentang efek samping suntikan vaksin dari media sosial.

“Mereka takut efek samping dan sebagian takut karena disuntik. Biasanya mereka takut setelah mendapatkan informasi dari media sosial seperti Facebook, grup WA dan televisi,” kata Ikhsanudin, Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Tegas, YouTube Blokir Semua Konten Anti-vaksin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com