MADIUN, KOMPAS.com - Mengajak warga pedesaan agar mau divaksin Covid-19 ternyata bukan perkara yang mudah.
Banyaknya hoaks tentang dampak pascavaksin menjadikan warga enggan divaksin.
Pemerintah Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pun melakukan langkah unik agar waarganya mau divaksin.
Pemerintah desa setempat menyediakan hadiah utama berupa satu ekor kambing dan beberapa bibit tanaman untuk menarik warga mendatangi lokasi vaksinasi Covid-19.
Cara itu digunakan pemerintah desa setempat lantaran vaksinasi yang beberapa kali digelar capaiannya tidak maksimal.
Sampai saat ini, capaian vaksinasi di desa itu baru mencapai 40 persen atau 1.500 orang.
Padahal, berdasarkan data yang diterima pemerintah desa, target sasaran vaksinasi di Desa Segulung mencapai 4.600 orang.
Kepala Desa Segulung, Ikhasnudin, yang dikonfirmasi di sela-sela vaksinasi menuturkan, rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 lantaran banyaknya warga masih takut divaksin.
Kondisi itu dipicu banyaknya warga yang ketakutan setelah membaca informasi hoaks tentang efek samping suntikan vaksin dari media sosial.
“Mereka takut efek samping dan sebagian takut karena disuntik. Biasanya mereka takut setelah mendapatkan informasi dari media sosial seperti Facebook, grup WA dan televisi,” kata Ikhsanudin, Rabu (29/9/2021).