KOMPAS.com - JS (40), pemburu babi yang menembak seorang nenek berinisial RM (58), saat sedang mencari berondolan sawit di Perkebunan Kelapa Sawit, Desa Alang Bonbon, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Jumat (24/9/2021) sekitar pukul 17.00 WIB lalu, ternyata membuat peluru sendiri.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Pulo Raja AKP Maralidang.
Pelaku, kata Maralidang, membuat peluru sendiri dengan meleburkan timah atau tembaga kemudian memasukkannya ke dalam cetakan sehingga bentuknya hampir menyerupai peluru senjata revolver milik anggota Polri.
"Cuman yang dibuatnya ini gak ada selongsong," kata Maralidang, Minggu (26/9/2021).
Baca juga: Dengar Suara Jeritan, Pria Ini Terkejut yang Ditembaknya Ternyata Bukan Babi, Begini Kronologinya
Pada saat peristiwa itu terjadi, senjata yang digunakan oleh pelaku merupakan jenis senapan angin dan pelurunya kaliber 9 milimeter.
"Pelurunya, jenis mirip senapan angin cuman kalibernya tinggi 9 mm, lebih besar daripada yang biasa digunakan untuk nembak burung," jelasnya.
Saat ini, pelaku JS telah ditetapkan polisi sebagai tersangka atas kelalainnya dan sudah ditahan di Mapolsek Pulo Raja.
"Kita kenakan pasal 360 KUHPidana dengan ancaman 5 tahun dan juga UU Darurat RI No. 12/1951, kepemilikan senjata api dengan ancaman hukuman penjara paling tinggi 10 tahun. Kita juga sudah periksa sekitar 6 orang," tegasnya.
Baca juga: Tak Sempat Naik ke Eskavator, Pendulang Emas Tewas Diterkam Harimau, Begini Ceritanya