Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Para Petani di Ngawi Jadi Penembak Hama Tikus, 1 Orang Bisa Dapat 100 Ekor

Kompas.com - 26/09/2021, 20:52 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com –  Ada cara unik yang dilakukan oleh petani di Desa Pleset, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur untuk memberantas hama tikus di persawahan.

Para petani tersebut memilih memakai senapan angin laras panjang untuk memusnahkan hewan pengerat yang merusak tanaman padi mereka.

“Dengan senapan lebih efektif. Kena langsung mati,” ujar Purwoto Kepala Dusun Pleret, Minggu (26/09/2021).

Baca juga: As Roda Patah, Suzuki Carry Tabrak Isuzu Panther di Ngawi, 6 Orang Terluka

Purwoto menambahkan, penggunaan senapan angin untuk memberantas hama tikus paling efektif saat padi baru tanam hingga mulai berisi.

Masa padi baru tanam merupakan masa paling rawan diserang hama tikus.

“Banyak tikus sebesar jempol orang dewasa yang merusak tanaman. Karena kecil susah dibidik, padahal mereka sangat merusak,” imbuhnya.

Satu orang bisa dapat 100 ekor tikus

Petani di Desa Pleset Kabupaten Ngawi memilih menggunakan senapan angina untuk membasmi hama tikus di desanya. Dalam semalam satu orang bisa membunuh 20 sampai 100 tikus.KOMPAS.COM/DOK PURWOTO Petani di Desa Pleset Kabupaten Ngawi memilih menggunakan senapan angina untuk membasmi hama tikus di desanya. Dalam semalam satu orang bisa membunuh 20 sampai 100 tikus.

Banyaknya tikus yang merusak tanaman padi mereka membuat warga getol berburu tikus.

Hampir setiap malam, mereka beramai-ramai menyandang senapan untuk memburu hewan pengerat tersebut

“Banyak, satu orang itu bisa membunuh 20 sampai 100 ekor tikus,” ucap Purwoto.

Baca juga: Perbaiki Jebakan Tikus, Petani di Ngawi Tewas Tersengat Aliran Listrik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com