Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelagat Aneh Suami di Kota Malang Setelah Istrinya Ditemukan Tewas di Dalam Rumah, Serahkan Jaket ke ODGJ

Kompas.com - 23/09/2021, 13:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - R (40), ibu rumah tangga ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Emprit Mas Nomo 10 Sukun, Kota Malang pada Sabtu (18/9/2021) sekitar pukul 01.00 WIB.

Diduga ia menjadi korban pembunuhan karena ditemukan luka di kepala R. Kasus ini pun dibawa ke ranah polisi setelah sang anak, B melaporkan kecurigannya.

B adalah orang pertama yang menemukan sang ibu tewas di kamar mandi. Namun ternyata ada luka parah di kepala sang ibu.

Diduga korban tewas pada Jumat (17/9/2021) malam. B melaporkan ayahnya, S ke polisi atas dugaan telah membunuh R.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga di Malang Ditemukan Tewas, Diduga Korban Pembunuhan, Tetangga Sempat Dengar Cekcok dengan Suami

Gelagat aneh sang suami

Anggota Linmas Kelurahan Sukun, Agus Kurniawan (33) mengatakan ada hal ganjl saat melihat gerak-gerik S, suami korban.

Korban ditemukan tewas pada Sabtu (18/9/2021) sekitar pukul 01.00 WIB. Jenazah nya kemudian dibawa ke RS lalu disemaayamkan di Tempat Persemayaman Gotong Royong.

Pada Minggu (19/9/2021), Agus melihat S pulang ke rumah dan setelah turun dari mobil, ia berjalan kaki untuk membeli rokok.

Baca juga: Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Selidiki Kematian Seorang Ibu Rumah Tangga di Malang

Saat itu S masih menggunakan jaket warna abu-abu. Namun saat kembali ia tak lagi mengunakan jaket tersebut.

Kepada Agus, S mengaku jaketnya telah diserahkan ke orang dengan gangguan jiwa yang sering melintas di kawasan tersebut.

"Saat jalan kaki untuk membeli rokok, SOF memakai jaket kain warna abu-abu. Setelah membeli rokok, SOF kembali ke rumah tanpa memakai jaket. Saya pun bertanya ke SOF 'kemana jaketnya'. SOF jawab 'saya kasihkan ke orang di depan, kasihan kedinginan,'" kata dia dikutip dari Tribun Jatim.

Baca juga: Pesta Miras di Blitar Berakhir Pembunuhan, AM Tewas di Tangan Teman

Setelah itu Senin (20/9/2021) siang, tim Inafis Polresta Malang didampingi anak korban datang TKP dam melakukan olah TKP.

Lalu S dibawa ke kantor polisi dan rumahnya dipasangai garis polisi. Saat itu polisi mencari jaket kain warna abu-abu milik S.

"Saat olah TKP itu, polisi mencari jaket kain warna abu-abu milik S. Untungnya, jaket itu tidak dibawa dan hanya diletakkan begitu saja oleh ODGJ tersebut. Oleh polisi, jaket itu langsung dibawa," terangnya.

Selain itu menurut dia, polisi menemukan kaus warna kuning di dalam sungai yang ada di belakang rumah korban yang diketahui milik S.

Baca juga: Perampokan dan Pembunuhan Pemilik Toko Emas di Bandung Diduga Tanpa Rencana

Ada bercak darah di kaus yang sudah robek di bagian dada. Selain itu ditemukan luka cakaran di wajah, dada S dan bagian lengannya lebam.

"Polisi melihat, ada sebuah kaus berwarna kuning di dalam sungai. Saat diambil, di kaus itu terdapat bercak darah dan robek di bagian dada," kata dia.

"Setelah diperhatikan, kaus itu milik S yang diduga digunakan saat kejadian. Karena pada tubuh S, terdapat luka cakaran di wajah, bagian dada dan bagian lengannya lebam," tambah Agus.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef dan Istri Muda Jalani Tes Kebohongan, Ini Jawaban Keduanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com