Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelagat Aneh Suami di Kota Malang Setelah Istrinya Ditemukan Tewas di Dalam Rumah, Serahkan Jaket ke ODGJ

Kompas.com - 23/09/2021, 13:33 WIB
Rachmawati

Editor

Ada kejanggalan luka di kepala korban

Sebelum ayah dan ibunya cekcok, B keluar rumah menggunakan mobil sedan milik ayahnya untuk mencari makan.

Setelah sampai di rumah ia memanggil nama ibunya, tapi tak ada respons.

Ia bersama ayahnya kemudian mencoba masuk ke dalam kamar R. Namun slot pintu kamar tertutup dan pintunya tak bisa dibuka.

Dari jendela kamar, B melihat pintu kamar mandi terbuka dan saat diintip dari ventilasi, R tergeletak bersimbah darah.

Baca juga: Depresi 3 Bulan Menganggur, Suami Bunuh Istri, Saat Ketahuan Warga lalu Coba Bunuh Diri

"Tetapi Bayu melihat dari jendela, pintu kamar mandi yang ada di dalam kamar Ratna dalam kondisi terbuka. Dengan memakai tangga, Bayu mengintip melalui lubang ventilasi kamar mandi. Ternyata, Ratna sudah meninggal bersimbah darah," kata Agus.

Akhirnya, mereka berdua menjebol pintu kamar dan membawa tubuh R ke rumah sakit.

Dokter rumah sakit yang memeriksa melihat ada kejanggalan pada luka di kepala R, karena lukanya terlalu parah apabila hanya terjatuh di kamar mandi.

"Dokter pun menawarkan visum kepada S. Namun S menolak, karena beralasan tidak punya uang. Dan S meminta agar lukanya itu langsung dijahit saja. Kemudian jenazah R langsung dibawa ke Gotong Royong untuk disemayamkan," kata dia.

Baca juga: Drama Suami Bunuh Istri di Kediri, Pelaku Pura-pura Histeris dan Menangis Tersedu-sedu

Menurutnya sejak beberapa tahun terakhir pasangan suami istri tersebut sering cekcok dan diduga dipicu oleh masalah ekonomi.

"Karena sehari-harinya yang kerja adalah Ratna, dengan berjualan roti dan dimasukkan ke dalam toko-toko. Sedangkan untuk Sofyan, tidak bekerja sama sekali," kata dia.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo membenarkan kejadian tersebut.

"Kami sudah menerima laporannya, dan yang melaporkan adalah putranya. Kami sedang melakukan proses penyelidikan, dan masih terus kita dalami," kata dia.

Tinton mengaku sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut. Tim penyidik juga sudah mendatangi lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita sudah memeriksa saksi-saksi. Kemudian kita juga sudah melakukan olah TKP," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Hartik | Editor : Pythag Kurniati), Tribun Jatim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com