Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ibu di Jepara Dibunuh Anak Kandungnya | Pakaian Bekas dari Timor Leste Diselundupkan ke Indonesia

Kompas.com - 23/09/2021, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - SM (34), seorang ibu di Jepara Jawa Tengah dibunuh anak kandungnya, MF (17) pada Minggu (19/9/2021).

Sebelum meninggal, sang ibu berpesan khusus kepada tersangka agar mengatakan jika ia tusuk orang gila dan bukan oleh anaknya.

Sementara itu di Kabupaten Belu, NTT, petugas menemukan lima karung berisi pakaian bekas yang diselundupkan dari Timor Leste ke Indonesa.

Karung-karung berisi ratusan pakaian bekas tersebut disembunyikan di bawah tumpukan ranting pohon.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Ibu dibunuh anak kandungnya

MF (17) remaja putus SMP tega menganiaya SM (34), ibu kandungnya hingga tewas usai terlibat adu mulut di rumahnya di Desa Singorojo, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Minggu (19/9/2021) sore.DOKUMEN POLRES JEPARA MF (17) remaja putus SMP tega menganiaya SM (34), ibu kandungnya hingga tewas usai terlibat adu mulut di rumahnya di Desa Singorojo, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Minggu (19/9/2021) sore.
SM (34), seorang ibu di Jepara Jawa Tengah dibunuh anak kandungnya, MF (17) pada Minggu (19/9/2021).

Namun, menurut polisi, korban sempat meminta anaknya untuk tidak mengaku telah melukai dan membunuh dirinya.

"Sebelum meninggal dunia, ibunya berpesan khusus kepada tersangka. Sampaikan ke orang-orang, aku ditusuk orang gila yang masuk rumah dan bukan kamu," ungkap Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa (21/9/2021

Dari hasil penyelidikan, MF sempat menuruti permintaan terakhir korban tersebut.

"Tersangka sempat berbohong kepada tetangganya jika ibunya ditusuk orang gila. Namun, setelah kami interogasi, tersangka mengakui telah menganiaya ibunya," terang Rozi.

Di hadapan polisi, MF membunuh sang ibu karena kesal sering dimarahi dan dianggap malam bekerja.

Baca juga: Ibu Dibunuh Anak Kandung di Jepara, Korban Sempat Minta Tersangka Berbohong ke Polisi, Ini Katanya

2. Penyebab 90 siswa SMP di Purbalingga terpapar Covid-19

Siswa SMPN 3 Mrebet Purbalingga, Jawa Tengah menjalani tes rapid antigen, Selasa (21/9/2021).KOMPAS.COM/Dok SMPN 3 Mrebet Siswa SMPN 3 Mrebet Purbalingga, Jawa Tengah menjalani tes rapid antigen, Selasa (21/9/2021).
Sebanyak 90 siswa SMPN 4 Mrebet Purbalingga, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif Covid-19 usai rapid test antigen massal, Senin (20/9/2021).

Menurut Kepala Dinkes Purbalingga Hanung Wikantono, SMPN 5 Mbrebet sempat melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) sebelum ada keputusan Satgas Covid-19.

“Sudah berlangsung (PTM) selama satu-dua minggu, terus ada yang bergejala dan banyak yang mengalami hal serupa, demam, flu,” kata Hanung.

Dari temuan itu, kepala sekolah berinisiatif menghubungi dinkes untuk melakukan rapid test antigen secara massal.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com