Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKB Bunuh dan Lecehkan Nakes, Ini Respons Gubernur Papua

Kompas.com - 19/09/2021, 09:59 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang membunuh seorang tenaga kesehatan (Nakes) dan melukai empat orang lainnya, di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, mendapat tanggapan dari berbagai pihak.

Gubernur Papua, Lukas Enembe, melalui juru bicaranya, Muhammad Rifai Darus, menyampaikan rasa duka atas tewasnya suster Gabriella Maleani akibat aksi kejam KKB pada Senin (13/9/2021) lalu.

Menurut dia, saat ini Papua masih membutuhkan banyak nakes yang mau mengabdi di wilayah-wilayah pelosok.

"Sangat disayangkan apabila SDM tenaga kesehatan di Papua berada dalam posisi yang terancam keselamatannya," ujar Rifai melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/9/2021).

Baca juga: Sembunyi di Akar Pohon hingga Lolos dari KKB, Ola Kisahkan Detik-detik Kawan Nakesnya Disiksa

Rifai menyampaikan, Gubernur Papua meminta Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang, untuk lebih aktif menyelesaikan masalah keamanan di wilayahnya.

Hal itu penting dilakukan agar seluruh aspek kehidupan masyarakat bisa kembali berjalan normal.

"Pemkab Pegunungan Bintang diharapkan untuk memperhatikan kebutuhan korban selamat dalam peristiwa tersebut," ujar dia.

Lukas Enembe pun berharap, koordinasi pemkab dan pihak terkait harus dilakukan untuk menyelesaikan kasus ini.

"Gubernur Provinsi Papua berpesan agar pihak Pemkab Pegunungan Bintang dapat terus melakukan koordinasi bersama pihak terkait untuk menyelesaikan secara tuntas kasus penyerangan Puskesmas Kiwirok serta penyerangan terhadap sejumlah tenaga kesehatan yang berada di tempat tersebut," kata dia.

Disebut tindakan biadab

Sementara, Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua Befa Yigibalom, mengecam tindakan KKB yang melakukan aksi keji kepada nakes yang tengah menjalankan misi kemanusiaan di wilayah terpencil.

Karenanya ia mendesak aparat keamanan untuk bisa menangkap para pelaku dan menghukumnya sesuai aturan yang berlaku.

"Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua mengutuk keras dan itu tindakan biadab. Tindakan orang yang tidak beriman sama sekali itu," kata Befa melalui keterangan tertulisnya.

Dia pun meminta masalah ini segera ditangani sesuai hukum.

"Dan bagaimana caranya pihak keamanan turun tangan dan intervensi bagaimana menangkap pelaku dan secepatnya menangkap dan mengadili sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya.

Baca juga: Cerita Nakes Korban Kekejaman KKB, Dilempar ke Jurang hingga Ditelanjangi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com