Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor Dipermanenkan

Kompas.com - 18/09/2021, 17:49 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Uji coba pengendalian arus lalu lintas berbasis nomor polisi ganjil genap di jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, dinilai mampu menekan volume kendaraan atau mobilitas warga.

Pemerintah Kabupaten Bogor dan Cianjur pun sepakat mendukung opsi sistem ganjil-genap berlaku selamanya atau dibuat permanen.

Bupati Bogor Ade Yasin menyebut, opsi mempermanenkan ganjil genap ini untuk menggantikan sistem satu arah atau one way yang sebelumnya telah digunakan sejak 1985.

"Pada intinya mendukung rencana pemberlakuan sistem ganjil-genap, karena kita sudah 36 tahun melaksanakan one way," kata Ade dalam pertemuan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, membahas evaluasi uji coba ganjil-genap.

Baca juga: Polisi Berlakukan One Way di Jalur ke Puncak Bogor, Kendaraan yang Hendak Naik Ditahan

Ade menyebutkan, uji coba ganjil genap bagi kendaraan roda dua dan empat yang sudah memasuki pekan ketiga selanjutnya akan diterapkan setiap akhir pekan.

Ganjil genap juga akan diperluas hingga perbatasan wilayah Cianjur atau titik di simpul kemacetan.

Situasi ganjil genap di jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/9/2021)KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Situasi ganjil genap di jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/9/2021)

Walau demikian, Ade mengakui tetap harus menunggu aturan baku dari pemerintah pusat dan sambil menunggu keluarnya rumusan peraturan menteri.

"Karena status jalan Puncak merupakan jalan nasional, maka kita perlu menunggu regulasi dari menteri. Jadi kita butuh perhatian khusus, apalagi dua daerah ini (Bogor dan Cianjur)," ujar Ade.

Baca juga: Ganjil Genap Kembali Berlaku di Jalur Puncak-Cianjur

Senada, Bupati Cianjur Herman Suherman mendukung uji coba sistem ganjil genap yang telah diberlakukan di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3.

Menurut dia, uji coba sistem ganjil genap dirasa menguntungkan karena bisa mengurai kemacetan panjang dan kerumunan warga pada masa pandemi Covid-19.

"Kemudian dengan kebijakan ganjil-genap ini, Kabupaten Cianjur sangat setuju. Dan terima kasih kepada Kemenhub bahwa gage (ganjil genap) ini dikecualikan untuk warga kami asalkan memperlihatkan KTP," ungkap Herman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com