Salin Artikel

Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor Dipermanenkan

Pemerintah Kabupaten Bogor dan Cianjur pun sepakat mendukung opsi sistem ganjil-genap berlaku selamanya atau dibuat permanen.

Bupati Bogor Ade Yasin menyebut, opsi mempermanenkan ganjil genap ini untuk menggantikan sistem satu arah atau one way yang sebelumnya telah digunakan sejak 1985.

"Pada intinya mendukung rencana pemberlakuan sistem ganjil-genap, karena kita sudah 36 tahun melaksanakan one way," kata Ade dalam pertemuan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, membahas evaluasi uji coba ganjil-genap.

Ade menyebutkan, uji coba ganjil genap bagi kendaraan roda dua dan empat yang sudah memasuki pekan ketiga selanjutnya akan diterapkan setiap akhir pekan.

Walau demikian, Ade mengakui tetap harus menunggu aturan baku dari pemerintah pusat dan sambil menunggu keluarnya rumusan peraturan menteri.

"Karena status jalan Puncak merupakan jalan nasional, maka kita perlu menunggu regulasi dari menteri. Jadi kita butuh perhatian khusus, apalagi dua daerah ini (Bogor dan Cianjur)," ujar Ade.

Senada, Bupati Cianjur Herman Suherman mendukung uji coba sistem ganjil genap yang telah diberlakukan di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3.

Menurut dia, uji coba sistem ganjil genap dirasa menguntungkan karena bisa mengurai kemacetan panjang dan kerumunan warga pada masa pandemi Covid-19.

"Kemudian dengan kebijakan ganjil-genap ini, Kabupaten Cianjur sangat setuju. Dan terima kasih kepada Kemenhub bahwa gage (ganjil genap) ini dikecualikan untuk warga kami asalkan memperlihatkan KTP," ungkap Herman.

Sebab, penerapan ganjil genap saat ini tidak mengganggu perekonomian warga.

Malah justru menguntungkan masyarakat lantaran warga di luar wilayahnya dapat memasuki kawasan Cianjur.

"Saya terima kasih dan Insya Allah enggak mengganggu perekonomian wilayah Cianjur. Bahkan menguntungkan di sektor ekonomi," jelas dia.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Harun menjelaskan, pelaksanaan ganjil genap dilakukan oleh wilayah-wilayah aglomerasi secara terintegrasi.

Ia menyebutkan, ada beberapa langkah yang sudah dilakukan seperti membuat terobosan baru dengan memecah arus kendaraan pintu masuk ke Puncak.

“Kita buat tiga titik, yakni masuk dari Cibanon, Sentul Selatan, dan dari Gadog, dengan tiga titik masuk ke Puncak ini, semua kendaraan tidak menumpuk di Gadog. Kemudian kita juga menambah titik-titik pengecekan, untuk bisa mengurangi arus lalu lintas terutama untuk roda dua,” jelasnya.

Selanjutnya, kata dia, pihaknya juga melakukan penegakan hukum agar memberikan efek jera yang tujuannya untuk mengurangi mobilitas masyarakat.

"Semoga dengan pertemuan ini kita bisa menyelaraskan gagasan, dengan tujuan masyarakat Puncak nyaman dan wisatawan juga nyaman," terangnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/18/174925578/ganjil-genap-di-jalur-puncak-bogor-dipermanenkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke