Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APBD Banyak Mengendap di Bank, Ini Respons Bupati Nias

Kompas.com - 18/09/2021, 05:00 WIB
I Kadek Wira Aditya

Penulis

NIAS, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya di Sumatera Utara (Sumut) sempat menyoroti realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang masih rendah di Sumut hingga September 2021.

Padahal, realisasi tersebut sangat dibutuhkan untuk mendorong kegiatan perekonomian Sumut, terutama di berbagai daerah.

Jokowi saat kunjungannya tersebut menegur seluruh kepala daerah karena serapan anggaran oleh pemerintah daerah di Sumut tergolong masih rendah.

Baca juga: Jokowi Tegur Kepala Daerah di Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Salah satunya Kabupaten Nias, memiliki Rp 466 miliar APBD yang mengendap di bank, dengan masa efektif penggunaan anggaran tidak kurang dari 4 bulan lagi.

Bupati Nias Ya'atulo Gulo mengatakan, bahwa ia tidak memungkiri adanya APBD yang disimpan di bank tersebut.

Hal itu, menurutnya, sebagai dampak hambatan dalam proses penyerapan anggaran.

Baca juga: Ditegur Jokowi, Bobby Jawab Alasan Rp 1,6 Triliun APBD Medan Masih Mengendap di Bank

Ia juga memastikan, bahwa tidak adanya urusan dengan bunga bank yang menyebabkan realiasi anggaran belanja Pemerintah Kabupaten Nias menjadi rendah.

Terkait proses penyerapan anggaran, kata Ya'atulo, sebelum ia dilantik sebagai bupati, dana desa di Nias sangat lambat serapannya karena hanya sedikit desa yang telah mengajukan Rancangan Peraturan Desa (Ranperdes). 

"iya, serapan semester pertama sangat rendah dan sedikit desa yang ajukan Ranperdes," ungkap Bupati Nias Ya'atulo Gulo, yang dihubungi melalu pesan WhatsApp, Jumat (17/9/2021).

Ia menjelaskan, sesaat setelah dilantik sebagai Bupati Nias pada bulan Juni, Ya'atulo mengetahui bahwa serapan APBD baru sekitar 20 persen karena proses birokrasi pemerintahan sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com