Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian Covid-19 Belum Turun, Kabupaten Karimun Kembali Zona Oranye

Kompas.com - 12/09/2021, 15:48 WIB
Hadi Maulana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

 

BATAM, KOMPAS.com – Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) kembali berstatus zona oranye atau risiko sedang penyebaran Covid-19.

Status itu berubah dalam rentang waktu tiga hari, setelah sebelumnya sempat berstatus zona kuning atau risiko rendah Covid-19.

Baca juga: 2 Pengedar Narkoba Ditangkap di Karimun, Polisi Sita Ribuan Pil Ekstasi dan Sabu

Kepala Dinas Kesehatan Karimun Rachmadi mengatakan, perubahan status zona kuning menjadi zona oranye telah berdasarkan analisis langsung dari Satgas Covid-19 Nasional.

Secara data, angka penyebaran Covid-19 di Karimun sebenarnya menurun.

Tercatat, hingga saat ini tersisa 84 kasus positif aktif yang tersebar di wilayah Karimun.

"Mungkin secara angka pasien positif kita memang alami penurunan. Tetapi, analisa dari pusat, kemungkinan karena faktor-faktor angka kematian yang masih belum menurun," kata Rachmadi melalui telepon, Minggu (12/9/2021).

Selain itu, positivity rate atau rasio orang positif dengan yang dites di Kabupaten Karimun masih di atas 5 persen.

Sesuai standar WHO, ambang batas positivity rate mestinya minimal 5 persen. 

Baca juga: Sebulan Belajar Tatap Muka, 54 Siswa Sebuah SMA di Padang Panjang Positif Covid-19

Menurut Rachmadi, jumlah itu juga menjadi salah satu penilaian dari Satgas Covid-19 Nasional dalam menentukan status zona Covid-19.

"Masih 5 persen, ditambah juga angka kematian yang masih belum menurun. Per tanggal 10 September ini, jumlah kematian karena Covid-19 mencapai angka 146 orang," jelas Rachmadi.

Berdasarkan data Covid-19 Kabupaten Karimun, angka positif baru per 10 September 2021 berjumlah 17 orang terkonfirmasi positif, 15 orang pasien sembuh, dan meninggal 1 orang.

Sementara secara kumulatif, positif Covid-19 di Karimun telah mencapai 5.285 kasus dengan rincian 5.055 orang sembuh dan 146 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com