Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Daftar Zona Merah Nasional,Ini Tanggapan Satgas Covid-19 Parigi Moutong

Kompas.com - 12/09/2021, 01:10 WIB
Mansur,
Khairina

Tim Redaksi

PARIMO, KOMPAS.com-Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), mempertanyakan alasan masuknya kabupaten itu sebagai salah satu wilayah yang masih bertahan di zona merah penyebaran Covid-19 di Sulawesi Tengah.

Sebelumnya, Satgas Covid-19 Pusat mengeluarkan sebaran 5 zona merah Covid -19 di 3 provinsi se Indonesia per tanggal 5 September 2021,salah satunya  yaitu Kabupaten Parimo.

Baca juga: Berusia 14 Tahun, Kabupaten di Kalimantan Ini Tak Punya Aset Pemerintahan, Seluruh Tanah Dikuasai Perusahaan

Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Parigi Moutong,Irwan yang dikonfirmasi via telepon,Kamis (9/9/2021) mengatakan,  secara umum angka Covid-19 di Kabupaten Parimo dalam beberapa minggu terakhir sudah mengalami penurunan.

Dibandingkan dua minggu sebelumnya, konfirmasi positif Covid-19 dalam sehari mencapai seratusan orang, berkurang menjadi 15 orang.

"Dan kalau kita lihat pembagian zona yang diberikan oleh Provinsi Sulawesi Tengah melalui data dari Dinas Kesehatan per tanggal 9 September 2021,Kabupaten Parigi Moutong sudah masuk dalam zona oranye dan bukan lagi zona merah," ujarnya.

Irwan menjelaskan,jika dibandingkan dengan wilayah kabupaten lain yang ada di Sulawesi Tengah, seperti Kabupaten Poso terkonfirmasi 6.273 orang,Kabupaten Banggai 6.935 orang,dan Kota Palu 9.010,Kabupaten Parigi Moutong termasuk rendah.

Diakuinya,kalau mengacu dengan akumulasi angka tingkat kematian,tidak jauh berbeda dengan Kabupaten Poso, persentase kematian tertinggi dalam sehari masih pada kisaran 5 hingga 6 orang.

Angka itu jauh lebih rendah dengan kasus angka kematian yang ada di Kabupaten Banggai yang sehari pernah mencapai belasan orang tapi sudah tidak masuk dalam zona merah dari data Satgas Covid-19 pusat.


‘’Yang jelas,data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah ,Kabupaten Parimo sudah masuk zona Orange. Ini mungkin salah satu penyebabnya karena beberapa hari terkhir tren warga terkonfirmasi menurun drastis,’’ ungkap Irwan.

Baca juga: Kunjungi Sirkuit Mandalika, Menteri Bahlil: Luarnya Saja Enak Apalagi Dalamnya
Masih menurut Irwan, berdasarkan data yang ada, mulai dari Maret 2019 hingga September 2021 jumlah warga Kabupaten Parigi Moutong yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4.359 orang.

Data zona merah yang dikeluarkan oleh Satgas Covid-19 pusat hingga Kamis 9 September 2021 sudah betul. Namun, karena setiap hari ada perubahan data ,maka mungkin yang diumumkan tersebut sudah sesuai dengan laporan yang masuk.

Satgas Covid-19 Kabupaten Parimo merinci untuk pencapaian vaksinasi Covid-19 warga Kabupaten Parigi Moutong hingga awal September 2021 baru berada pada kisaran 8-9 persen,sehingga perlu digenjot dan memaksimalkan sosialisasi hingga k etingkat bawah.

Selain persentase vaksinasi yang masih rendah,Irwan mengakui warga Kabupaten Parigi Moutong masih banyak yang abai dengan protocol kesehatan,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com