Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Lolos Ganjil Genap Puncak Bogor, Warga Jakarta Lawan Arah Gunakan Ambulans Palsu

Kompas.com - 11/09/2021, 19:01 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Khairina

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Satlantas Polres Bogor, Jawa Barat, menindak satu ambulans palsu yang berusaha menghindari pemeriksaan ganjil genap di Simpang Gadog, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Sabtu (11/9/2021).

Mobil ambulans palsu ini dikendarai pasangan muda-mudi yang diketahui ingin ke Puncak Bogor.

Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor Ipda Ardian menyebut, pengemudi ambulans itu bernama Gilang (28) asal Jakarta Timur.

Baca juga: Palsukan Pelat Nomor demi Lolos Ganjil Genap Puncak, 10 Kendaraan Ditilang Polisi

Ia mengatakan, modus yang digunakan masyarakat ini karena ambulans menjadi salah satu kendaraan yang diperbolehkan lolos ganjil genap.

"Iya (pasangan muda-mudi), bilangnya mau ambil pasien untuk dibawa," kata Ardian saat ditemui Kompas.com di Pospol Simpang Gadog, Sabtu.

"Jadi ambulans yang dikendarai itu enggak sesuai peruntukannya, artinya, ini mobil biasa yang didandani seperti ambulans, ditempeli stiker ambulance di bagian belakang dan nomor telepon gawat darurat," sambung Ardian.

Ardian menjelaskan, kasus ini terungkap saat mobil ambulans tersebut menerobos antrean dengan cara melawan arah sambil menyalakan sirine.

Polisi yang tengah bertugas di ruas jalan ganjil genap merasa aneh saat melihat ambulans tersebut. Petugas langsung menghampiri dengan maksud membantu.

Namun, saat diperiksa, rupanya mobil ambulans ini tidak membawa pasien. Kecurigaan polisi bertambah, ketika meminta sopir untuk turun dari mobil.

Tanpa disangka, keluarlah seorang pria mengenakan celana pendek dan di sampingnya ada perempuan mengenakan sweeter.

"Ya itu karena ngelawan arah pakai sirine terus ada mobil di belakangnya mengikuti. Makanya saya berhentikan semua dan diperiksa. Pengakuannya, dia berkelit akan menjemput pasien. Katanya butuh kecepatan. Tapi itu kalau membawa pasien kritis, inikan enggak ada pasien di dalam," ungkapnya.

Ketika diperiksa, sopir asal Jakarta Timur ini mengaku akan menjemput pasien. Namun, ia kembali berkilah bahwa dirinya diminta untuk menjemput atasannya di Puncak.

Saat diperiksa, lanjut Ardian, di dalam kendaraan yang dilengkapi rotator dan strobo tersebut sangat minim alat perlengkapan medis.

Tak sampai di situ, petugas tidak menemukan pasien atau orang sakit. Melainkan menemukan speaker di atas emergency bed.

"Kemudian logikanya juga kacau pas diperiksa, kenapa ambulansnya dari Bekasi, kenapa enggak dari sini saja, kan ada RS Ciawi dan RS Parung. Kan ada juga ambulans Puskesmas, desa," ucap Ardian.

Baca juga: Tanaman Hias Monstera Variegata dari Karanganyar Laku Rp 225 Juta, Pembeli: Ini Spesial

Halaman:


Terkini Lainnya

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria dengan Badik

Kesal kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria dengan Badik

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com