Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Sakit Hati, Bocah 13 Tahun Tewas Dibunuh di Kebun Sawit, Ini Kronologinya

Kompas.com - 11/09/2021, 17:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Polisi mengamankan PM (29), pelaku pembunuhan BFR (13) yang ditemukan tewas di dalam kebun sawit PT PAL, Desa Penyaguan, Kecamatan Batang Gangsal, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Pekerja di perkebunan sawit tersebut ditangkap di rumahnya pada Jumat (3/9/2021).

Kepada polisi, PM mengaku nekat membunuh BFR karena korban dan orangtuanya kerap berkata kasar kepada dirinya.

Baca juga: Seorang Remaja Riau Ditemukan Tewas di Kebun Sawit, Berawal Pelaku Sakit Hati dengan Korban

Korban diajak melihat ikan

Pembunuhan tersebut berawal saat PM hendak memanen sawit di tempatnya bekerja pada Jumat (27/8/2021) sekitar pukul 12.00 WIB.

Saat itu PM menghampiri BFR yang sedang duduk tak jauh dari rumahnya sambil memegang ponsel. Ia kemudian berkata, "Ngapa kau duduk di situ ikan teri.".

Ternyata teguran tersebut membuat korban kesal sehingga ia menjawab dengan kata-kata yang kurang sopan.

Mendengar jawaban BFR, PM mengaku sakit hati. Ia kemudian meninggalkan lokasi dan berangkat ke tempatnya bekerja yang jaraknya tak jauh dari korban duduk bermain ponsel.

Baca juga: Izin Main Game Online, Remaja Ini Malah Ditemukan Tewas dengan Bagian Tubuh Terpisah

Saat itu ia pun berniat membunuh bocah 13 tahun tersebut.

Tak lama kemudian ia kembali menghampiri BFR dan mengajaknya untuk melihat ikan. BFR pun menyetujuinya.

Mereka kemudian berjalan kaki bersama. Setelah 100 meter berjalan, PM tiba-tiba mengayunkan senjata tajam ke arah korban.

Korban pun berteriak kesakitan. Sambil berteriak meminta tolong, korban mencoba melarikan diri. Namun ia terjatuh dan terus dikejar oleh pelaku.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuh Remaja 13 Tahun yang Ditemukan Tewas dengan Bagian Tubuh Terpisah

Dengan perasaan penuh dendam, pelaku kemudian menghabisi nyawa korban hingga beberapa bagian tubuhnya terpisah.

Setelah korban tewas, pelaku menutupi jejak darah dengan pelepah sawit yang sudah kering. Ia kemudian meninggalkan mayat korban di dalam kanal yang jaraknya tak jauh dari pembunuhan.

Ia juga sempat mencuri badan dan pakaiannya yang terkena darah di sungai. Lalu ia pulang ke rumahnya.

Baca juga: Lima Ninja Sawit Curi Buah Sawit Perusahaan 2 Ton, Ditangkap di Riau

Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso mengatakan mayat BFR ditemukan tiga hari setelah pembunuhan yakni pada Senin (20/8/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com