Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unimal Aceh Utara Gelar Kuliah Tatap Muka 13 September, Prioritas Mahasiswa Semester 1 dan 3

Kompas.com - 11/09/2021, 17:03 WIB
Masriadi ,
Dony Aprian

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara Herman Fithra memastikan perkuliahan tatap muka terbatas digelar pada 13 September 2021.

Kebijakan itu menyusul status Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Lhokseumawe berada di Level 3.

Baca juga: Beda dengan SD-SMA, Perguruan Tinggi di Bandung Tak Mau Buru-buru Buka Kuliah Tatap Muka

Sebelumnya, perkuliahan tatap muka terpaksa dihentikan karena Kota Lhokseumawe masuk ke zona merah Covid-19.

“Untuk aturan detailnya sudah saya tandatangani surat edaran Nomor 5 Tahun 2021 yang mencabut SE Rektor Nomor 4 Tahun 2021. Isinya, khusus untuk semester satu dan tiga boleh belajar tatap muka terbatas. Sedangkan semester lima dan tujuh tetap secara daring,” kata Herman kepada wartawan, Sabtu (11/9/2021).

Dia mengizinkan perkuliahan praktik, laboratorium, seminar, serta sidang skripsi dilakukan secara tatap muka dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.

“Keputusan ini kita ambil karena Kota Lhokseumawe sudah berubah dari zona merah ke zona oranye dan Kabupaten Aceh Utara sudah berada di zona kuning peta resiko Covid-19,” tuturnya.

Baca juga: Unimal Aceh Siap Kuliah Tatap Muka, Syaratnya Wajib Ikut Vaksinasi

Herman menambahkan, sebanyak 80 persen dosen dan staf telah menjalani vaksinasi Covid-19.

“Bagi yang belum kita siapkan vaksinasi gratis. Jadwalnya silakan diikuti lewat website unimal.ac.id,” terangnya.

Evaluasi Sekolah Tatap Muka

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe Ibrahim mengatakan pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka selama sepekan berjalan lancar.

Ia mengaku tak ditemukan kasus Covid-19 selama berlangsungnya uji coba tatap muka di sekolah.

“Protokol kesehatan juga sangat ketat di sekolah. Saya tetap ingatkan, orangtua, dan guru untuk terus mengontrol penerapan protokol kesehatan. Sehingga tidak ada klaster penyebaran Covid-19 di sekolah,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com