Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Orang Tewas Diduga Keracunan Nasi Berkat di Karawang, Polisi Periksa 13 Saksi dan Lakukan Uji Lab

Kompas.com - 07/09/2021, 18:00 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Polisi Resor (Polres) Karawang masih menunggu hasil uji laboratorium forensik untuk menetapkan tersangka pada kasus dugaaan keracunan nasi berkat di Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Ajun Komidaris Polisi (AKP) Oliestha Ageng Wicaksana sendiri belum bisa memastikan kapan hasil laboratorium forensik Mabes Polri akan keluar. Sampel yang diuji yakni darah, urine dan muntahan dari korban keracunan yang diduga menyantap nasi berkat.

"Penetapan tersangka menunggu hasil forensik," kata Oliestha melalui pesan singkat, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Korban Keracunan Massal Nasi Berkat di Karawang Bertambah Jadi 83 Orang, 2 di Antaranya Meninggal

Kasus keracunan puluhan warga yang diduga akibat menyantap nasi berkat usai pengajian itu sudah masuk tahap penyidikan.

"Sudah naik sidik," kata Oliestha.

Baca juga: Cerita Warga Keracunan Usai Santap Nasi Berkat: Reaksinya Enggak Langsung

Hingga saat ini, sudah 13 orang saksi yang diperiksa atas kasus itu.

Warga yang keracunan sedikitnya mencapai 85 orang. Dua di antaranya meninggal dunia.

Baca juga: Kronologi Keracunan Massal di Karawang, Bermula Santap Nasi Berkat Usai Pengajian

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Desa Cikampek Utara mengalami keracunan massal.

Keracunan itu diduga terjadi karena menyantap nasi berkat usai pengajian di salah satu mushola di wilayah itu.

Nasi berkat itu terdiri dari nasi, telor balado, urap, tempe, dan botok.

Pengajian digelar pada Kamis (2/9/2021) siang. Namun warga mulai mengalami gejala muntah, diare, dan sakit perut pada malam harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com