Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Turun PPKM Level 2, Kadinkes: Angka Positif Bisa Naik Lagi kalau Kita Teledor

Kompas.com - 07/09/2021, 16:55 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur turun ke penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 seiring perpanjangan dari pemerintah pusat hingga 13 September 2021. 

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Banyuwangi terus menunjukkan tren penurunan.

Meski demikian, ia mengingatkan warga tetap waspada dan tak aktivitas berlebihan. 

Baca juga: Heboh, Sejumlah Makam Dirusak, Polisi Sebut karena Salah Paham

“Jangan kemrungsung (tergesa-gesa), lalu beraktivitas berlebihan sampai lupa disiplin prokes. Tetap eling lan waspada, karena angka positif bisa tiba-tiba naik lagi kalau kita teledor lagi," ujar Rio, sapaannya, pada Selasa (7/9/2021). 

Berkaca pada kasus Covid-19 di India, Rio mengatakan, saat ini naik lagi karena munculnya berbagai kegiatan yang mengumpulkan masyarakat dalam jumlah besar.

Di Banyuwangi sendiri tercatat pada 15 Agustus lalu terdapat 1.131 kasus aktif, lalu turun menjadi 501 kasus aktif di 25 Agustus, dan tinggal 207 kasus pada 5 September 2021.

Banyuwangi, kata dia, juga terus meningkatkan testing Covid-19 hingga ke level memadai.

Dalam sepekan terakhir, 30 Agustus-5 September, pengetesan mencapai 17.507 tes yang melebihi standar WHO.

"Kalau untuk ukuran Banyuwangi, standarnya minimal sekitar 1.750 per minggu, berkali-kali lipatnya. Testing adalah salah satu kunci dari penanganan covid 19 agar kita bisa segera mengetahui yang terpapar segera dilakukan treatment yang tepat,” kata Rio.

Baca juga: Kerangka Manusia Tertutup Kain di Hutan Banyuwangi Akhirnya Dievakuasi, Butuh Waktu 5 Hari

Kemampuan testing yang memadai diikuti dengan terus turunnya angka positivity rate atau rasio orang positif dengan yang dites.

Pada 5 September lalu, Kementrian Kesehatan menyebutkan positivity rate Banyuwangi sebesar 0,86 persen, jauh di bawah level yang ditoleransi WHO sebesar 5 persen.

“Artinya, sekadar contoh dari 200 orang yang diperiksa, maka sekitar 2 orang terpapar positif Covid-19,” ujarnya.

Adapun ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk penanganan Covid-19 juga terus melandai.

Setelah sempat mencapai 71 persen pada 1 Agustus lalu, kini turun hingga hanya terisi 14 persen pada 4 September 2021.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan penurunan status ini harus disyukuri.

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Banyuwangi, tenaga kesehatan, Forkopimda, ormas, parpol, relawan, dan sebagainya,” kata Ipuk.

Baca juga: Khofifah Klaim Positivity Rate Covid-19 Jatim di Bawah 5 Persen, Hanya 4 Daerah yang Masih PPKM Level 4

Ia mengatakan dengan turunnya status ini maka akan ada penyesuaian aturan. Namun ia meminta warga untuk tak lengah dan tetap disiplin protokol kesehatan.

"Karena itu menjadi kunci untuk menggerakan ekonomi. Kita semua ingin ekonomi kembali bergerak, termasuk soal destinasi wisata. Akan kita rumuskan segera,” imbuh Ipuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com