PEKANBARU, KOMPAS.com - Leani Ratri Oktila, dikenal sebagai atlet yang memiliki banyak prestasi di dunia olahraga parabadminton.
Kiprahnya hampir di semua pertandingan, baik di tingkat nasional dan dunia, dia berhasil menjadi juara.
Namanya kini makin melambung, setelah mendapat dua medali emas dan satu medali perak pada Paralimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Daftar Segudang Prestasi Leani Ratri Sebelum Paralimpiade Tokyo 2020
Semua prestasi itu tidaklah mudah dicapai oleh perempuan yang akrab disapa Atri.
Dia tetap bangkit setelah mengalami kecelakaan sepeda motor, yang mengakibatkan kaki kiri dan tangan kanannya patah.
Perjuangan Leani hingga menjadi Ratu Parabadminton dunia diceritakan oleh orangtuanya, F Mujiran (68) dan ibunya, Gina Oktila (54) saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Dusun Karya Nyata, Desa Siabu, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Senin (6/9/2021) sore.
Rumah Mujiran berjarak sekitar 22 kilometer dari Kota Bangkinang, ibu kota Kabupaten Kampar.
Mujiran menyebutkan, Leani lahir di Desa Siabu, 6 Mei 1991 yang sekarang kini berusia 30 tahun. Ia anak kedua dari 10 orang bersaudara.