BARRU, KOMPAS.com- Duka mendalam dirasakan keluarga Pratu Sul Ansyari Anwar, anggota TNI yang gugur di Pos Koramil Persiapan Kisor, Distrik Maybrat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Tiga jam sebelum diserang, korban menghubungi ayahnya yang tinggal di Desa Tompo Tengah, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
"Malam kejadian sebelum dibantai, anak saya Sul, sempat menelpon. Ia mengabarkan ke saya bahwa dirinya telah mengirimkan uang untuk adiknya yang kuliah di Makassar," kata Anwar, Ayah Pratu Sul Ansyari Anwar, Jumat (3/9/2021) di rumah duka.
Baca juga: 4 Jenazah Personel TNI yang Gugur di Maybrat Diterbangkan ke Kampung Halaman Siang Ini
Sambil meneteskan air mata, Anwar menceritakan anaknya menelpon dirinya pada pukul 12.00 Wita, 3 jam sebelum posnya diserang.
Kata Anwar, tidak seperti biasanya, anaknya berlama-lama menelepon.
"Tidak biasanya ia menelepon dengan suara manja dan lumayan lama. Biasanya ia menelpon hanya sebentar," ungkap Anwar.
Di rumah duka, pihak keluarga dan warga setempat masih menunggu kedatangan Pratu Sul Ansyari Anwar. Ia rencananya dimakamkan di pemakaman umum di desa setempat.
"Pratu Sul Ansyari Anwar,orang yang baik. Sebagai seorang mertua saya meliat ia cukup dewasa. Setahun dengan anak saya, ia begitu bertanggung jawab," papar Nurdin, mertua Pratu Sul Ansyari Anwar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.